Ditengah pengumuman Partai Ummat besutan Amien Rais tidak lolos verifikasi faktual peserta Pemilu 2024, muncul gugatan atas objektivitas KPU RI dari Amien Rais sebagai pendiri Partai Ummat. Alasannya, merasa dicuramgi oleh KPU dalam verifikasi faktual, dan menuduh ada suatu kekuatan besar yang mempengaruhi agar partai Ummat tidak lolos sebagai peserta pemilu 2024.
Amien Rais sebagai Ketua Majelis Syuro Partai Ummat mengatakan, partainya tidak diloloskan karena kerap kali mengkritk pemerintah.
"Memang ciri seorang kepala negara ya, yang ingin memborong kebenaran tidak ingin ada pendapat yang berbeda, karena itu mengganggu," kata Amien Rais saat ditanya apakah ada keterlibatan dari pihak istana, dalam konferensi pers secara virtual, Rabu, (14/12/2022).
Amien Rais bukan merupakan pemain baru dalam gelanggang politik Indonesia, malah beliau layak disebut sebagai politikus legendaris karena telah memiliki sepak terjang yang panjang dalam dinamika perpolitikan nasional. Tidak dapat dipungkiri, Amien Rais kerap mewarnai atmosfir kehidupan politik nasional sejak zaman otoritarian orde baru, dan merupakan salah satu tokoh penting pergerakan reformasi.
Bahkan Amien Rais boleh disebut sebagai salah seorang pigur yang ikut membidani lahirnya era reformasi, dan memiliki peran penting melengserkan kepemimpinan Presiden Soeharto penguasa orde baru yang eksis selama 32 tahun. Sehingga mengantarkan Amien Rais sebagai ketua MPR RI yang lahir dari rahim era reformasi.
Sejak dahulu Amien Rais identik dengan sikap dan kerangka berpikir kritis, bicara tajam dan cadas membangun opini sebagai oposan. Namun tidak jarang juga sikapnya yang bicara pedas menjadi bahan cibiran karena adakalanya ucapannya tidak sesuai dengan kenyataan dan bertentangan dengan realita yang sesungguhnya.
Itulah pigur Amien Rais yang kerap menimbulkan kontraversi, sama dengan perjalanan kehidupan politiknya yang dari awal sangat diperhitungkan sebagai salah satu tokoh penting dalam era reformasi, tetapi zaman juga terbentang luas bagaikan panggung tanpa tirai mempertunjukkan lakon dan cerita tentang sepak terjang Amien Rais bagaikan melodrama memprihatinkan dalam konteks manuver politiknya.
Partai Ummat besutannya tidak lolos verifikasi faktual merupakan tamparan keji terhadap performance Amien Rais. Selevel Amien Rais mendirikan partai tidak lolos sebagai peserta pemilu memang memalukan karena bagaikan sebuah indikator bernilai merah menunjukkan kegagalan dirinya melakuka konsolidasi terhadap pendukungnya. Bahkan kegagalan ini bagaikan sebuah sinyal menunjukkan pamor Amien Rais saat ini semakin meredup.
Wajar dan pantas Amien Rais gusar dan marah atas kegagalan Partai Ummat sebagai peserta pemilu 2024, dan sangat emosional mencari kambing hitam menyalahkan pihak lain sebagai sumber utama pemicu kegagalan.
Ironisnya sekelas Amien Rais yang layak disebut pemain kelas kakap sebagai tokoh politik nasional yang menuduh kepala negara sebagai "Pemborong Kebenaran" dan penyebab Partai Ummat tidak lolos verifikasi faktual dipandang sebagian kalangan hanya sebuah strategi Amien Rais untuk "Playing Victim", yaitu berprilaku seolah-olah dia sebagai korban dan orang yang paling menderita padahal dirinya sendiri lah sumber masalah itu.
Amien Rais bukan anak ingusan dalam jagat perpolitikan nasional, sudah banyak makan garam dinamika politik nasional dan semestinya paham betul, dan menguasai banyak tentang aturan dan siklus proses pendaftaran dan verifikasi partai politik peserta pemilu 2024 sehingga seharusnya mampu mengantisipasi kendala yang memungkinkan partainya tidak lolos.