Lihat ke Halaman Asli

Ketika Keputusan di Monopoli Oleh yang Namanya Bos

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selalu saja tidak bisa mengambil keputusan. ya tapi apa mau di kata saya hanya seorang pekerja yang dibayar oleh perusahaan dan itu artinya semua aturan di perusahaan juga harus saya ikuti, padahal banyak keputusan-keputusan yang sebenarnya harus saya putuskan segera, tapi karena aturan sudah ditentukan, ya saya tidak bisa berbuat apa-apa.

Tapi, paling menyedihkan buat saya adalah tidak mengambil keputusan ketika ada hal yang seharusnya ada keputusan yang jelas apalagi berhubungan dengan hidup seseorang. tapi saya tak bisa mengambil keputusan.

Seperti kejadian kemaren (11/03/14), seorang karyawan harus di operasi, tapi terkendala biaya. yang akhirnya beliau terkatung-katung tak jelas karena saya pun tidak mengambil keputusan apakah biaya akan ditanggung atau minimal ada jaminan diperusahaan utuk mengcover biayanya agar bisa operasi.

Memang kita ada provider sendiri yang harusnya cover biaya. tapi ternyata biaya operasi yang dibutuhkan jauh diatas bajaj yang sudah ditentukan atau yang ditanggung oleh perusahaan. dan itu artinya biaya diluar tanggungan harus di cover sendiri oleh karyawan bersangkutan.

Karyawan sudah hubungi saya beberapa kali, mohon agar perusahaan bisa memberikan jaminan. dan biaya nantinya akan di potong dari gajinya. harusnya hal seperti ini saya bisa mengambil keputusan. tapi berhubung ini hubungan dengan uang, jadinya sayapun tak bisa mengambil keputusan.

Keputusan disini terutama yang berhubungan dengan uang itu terletak di tangan owner perusahaan. dan berhubung owner juga lagi keluar negeri. dan saya pun tidak bisa contact beliau. kalo saya berani ambil keputusan bahwa perusahaan yang akan menjamin, itu artinya posisi saya juga jadi jaminan. ya dipecat bisa menjadi sebuah resiko karena saya dianggap melanggar ketentuan yang ada. sekalipun itu berhubungan dengan hidup sesorang.

Masalah adalah lagi-lagi uang. karyawan tersebut tidak punya uang untuk melakukan operasi, saya sebagai orang yang bertanggung jawab di Management termasuk 2 rekan saya jadi bingung tidak bisa mengambil keputusan. apa yang harus kami lakukan untuk membantu karyawan ini. satu lagi yang jadi masalah adalah di project kali ini yang seharusnya adalah masalah pribadi karyawanpun itu bisa menjadi masalah umum. perusahaan kami yang mempekerjakan karyawan ini selalu menjadi taruhan juga. ya nama baik pastinya, padahal itu sudah diluar tanggung jawab perusahaan.

Di luar itu tanggungan perusahaan atau bukan dia adalah orang yang memang butuh pertolongan. dan perusahaan selalu jadi pilihan buat pekerja untuk minta pertolongan. tapi ketika perusahaan sendiri tidak bisa memberikan bantuan. ya pastinya akan timbul kekecewaan bagi pekerja itu sendiri. mungkin bagi sebagian pekerja mengerti ketika diberikan penjelasan bahwa itu diluar tanggung jawab perusahaan. ya pasti tak akan ada masalah. tapi yang tidak pasti akan jadi masalah. bahkan kadang sampai dipermasalahkan ke hukum. **g nyambung ya....
Hmmm... pusing,

(DT110314)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline