Bagi sebagian orang atau mungkin masih banyak orang bersepeda adalah sebuah aktifitas yang melelahkan, membuat badan jadi lebih hitam, bahkan bersepeda tidak bisa membuat orang melakukan aktifitas yang romantis; andai ada itu hanyalah sekedar cerita Film lama Galih dan Ratna yang diperankan oleh Rano Karno dan Yessi Gusman; demikian anggapan beberapa orang.
Era film lawas dengan judul Galih dan Ratna adalah film yang menceritakan tentang percintaan dua insan dengan latar kesederhanaan dimana Galih dan Ratna apabila bercinta, kemana mana dan disetiap kesempatan selalu menggunakan sepeda barangkali untuk saat ini adalah sebuah kejadian yang langka di dunia nyata, semacam cerita romantisme yang sudah tidak relevan untuk konsumsi kebanyakan orang saat ini, sebuah aktifitas kehidupan dan percintaan yang sekedar cukup untuk cerita saja, bukan di dunia nyata, karena hal tersebut terlalu melankolis dan jauh dari rasionalitas modernitas saat ini yang semuanya ingin serba cepat. Karena memang laju modernitas yang begitu cepat saat ini oleh kebayakan orang disikapi pula dengan reaksi yang serba cepat pula, termasuk dalam hal melakukan kegiatan sehari hari, diantaranya adalah bersekolah, bekerja hingga melakukan rekreasi; sehingga makna rekreasi yang sebenarya adalah sebuah kesenangan yang seharusnya dinikmati dengan perlahan harus pula dilakukan dengan cepat dan bahkan kadang terkesan tergesa.
Oleh karena itulah aktifitas rekreasi tersebut seolah begitu cepat pula berlalu dan kesannya menjadi kurang begitu mendalam.
Namun pada akhir akhir ini muncul semacam kesadaran untuk melakukan (kembali) sebuah aktifitas rekreasi yang benar benar bisa dinikmati dengan sepenuhnya dan kesan yang mendalam serta dengan cara yang sederhana pula. Selain itu, aktifitas tersebut juga menumbuhkan rasa kebersamaan, kehangatan dan romantisme ...
Lalu seperti apa aktifitas yang sepertinya hanya ada dalam film lawas Galih dan Ratna yang dibintangi oleh Rano Karno yang sekarang menjadi Gubernur Banten dan Yessy Gusman yang sekarang aktif di bidang penyebaran ilmu melalui perpustakaan ?
Untuk menghilangkan rasa penasaran Anda, silahkan simak dan ikuti wawancara saya dengan beberapa pasangan, baik pasangan yang sudah resmi maupun yang belum resmi dimana PDKT nya justru dilakukan dengan cara mengajak bersepeda bersama, yang saya rangkum dalam sebuah tulisan berikut ini, wawancara dengan pasangan pasangan Galih dan ratna yang sebenarnya, Galih dan ratna di abad milenium ini :
Pasangan yang pertama adalah pasangan yang lebih sering melakukan aktifitas bersepeda secara berdua/berpasangan dari pada berkelompok dan setiap saat selalu kompak sampai ke hal yang detail yaitu masalah kesamaan pakaian yang dikenakannya. Mereka adalah pasangan mas Jito dan istrinya.
Mas Jito, pria kelahiran 15 Mei 1967 mengatakan bahwa bersepeda pada intinya adalah untuk berolahraga dan berwisata, membuang kepenatan pekerjaan di rumah. Sehingga mas Jito jarang ikut event event sepeda karena bagi mas Jito berdua event bersepeda justru serasa melelahkan. Bersepeda berpasangan adalah pilihan paling disukai mas Jito dimana aktifitas tersebut bisa memupuk kebersamaan, kehangatan dan juga romantisme; kebersamaan disaat menemui kendala kerewelan sepeda atau ban bocor yang harus dipecahkan bersama, kehangatan dan romatisme karena bisa berada di sebuah tempat yang keindahananya bisa dinikmati berdua.