Lihat ke Halaman Asli

Kepada Alam

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kamar saya di Lantai dua
Kotak sabun yang selalu setia
Saat Renjana, Bahagia atau tertawa
Adalah moment berkualitas yang rahasia
Karena hanya ada perabotan dan saya

Kemudian itu dia Jendela...
Jendela dimana saya dapat memandang leluasa
Kepada langit dan juga senja
Yang tak ayal, juga pengasuh setia
Mata hati, mata pikiran dan air mata

Di ujung agak ke barat ada sebatang pohon tua
Yang pada sebuah nyata
Berdiri tepat diatas kuburan para penjaga
Penjaga tanah ini yang memuja Tuhan, Alam dan Sesama
Tri Hita Karana

Subuh ini, saya mencoba menelaah dan seraya terjaga
Pohon itu kini meranggas dan tak lagi membikin saya terlarut padanya
Rupanya laku hati dan pikiran membuat risau beliau juga

Maafkan saya (>_<)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline