[caption caption="http://annida-online.com/"][/caption]Meludah sembarangan merupakan kebiasaan yang buruk. Seringkali kita menemukan orang yang suka meludah sembarangan atau melihat bekas ludah dari orang yang suka meludah sembarangan jika kita berkunjung ke tempat umum, seperti stasiun, terminal, pasar, di jalan, dan tempat umum lainnya.
Karena beberapa bulan ini rutin menggunakan krl untuk pergi dan pulang kerja jadi pembahasannya lebih di area stasiun krl dibanding di tempat umum lain.
Jadi sewaktu saya berada di stasiun dan berjalan menuju peron terdepan di mana krl akan berhenti. Saya akan melewati sepanjang peron dan tentunya melewati tempat duduk untuk menunggu krl datang. Tepat di sekitar tempat duduk situ seringkali mata saya tanpa sengaja melihat bekas ludah baik yang sudah kering atau masih basah. Bahkan beberapa hari lalu ketika turun dari krl saya memutuskan untuk istirahat sejenak di tempat duduk tunggu, kondisi stasiun jam pulang kantor memang padat orang yang hilir mudik untuk naik dan turun krl. Ketika duduk dan sejenak membuka smartphone tiba-tiba tanpa sengaja saya melihat ada yang meludah, lebih tepatnya ketika ludahnya sudah melayang dan bersarang di depan saya dan maaf saya sempat mengabadikan gambar ludahnya. Tapi sayang, karena padat penumpang saya jadi tidak melihat orang yang meludah dan hanya melihat bekas ludahnya.
[caption caption="bekas ludah di area stasiun krl. dokpri"]
[/caption]Cerita yang lain, sekitar seminggu yang lalu saya juga sempat melihat air ludah yang sudah menempel di lantai krl. Ini bukan di area stasiun lagi tapi di dalam KRL. Jadi ketika saya menggunakan krl jurusan Tanah Abang-Serpong, sewaktu di stasiun Kebayoran tercium bau sampah yang tak enak sampai tercium di dalam krl. Ada seorang pria yang duduk di hadapan saya terlihat pulas tidur. Dasar mata ini kadang iseng, jadi suka lihat kemana-mana. Saya melihat seperti bekas ludah di dekat kaki pria tadi.
Lalu saya sempat perhatikan, wah iya benar seperti bentuk air liur. Namun lagi-lagi saya gagal menegur, karena ketika hendak menegur saya tidak melihat langsung saat dia buang ludah sembarangan, saya juga harus bersiap turun dari krl ketika mengetahui bekas ludah tersebut, dan si pria sedang pulas tidur jadi saya masih menerka benar dia sengaja meludah atau dia tidur sampai ngeces gitu.huft entahlah. Menegur dalam hal ini maksud saya ialah mengingatkan agar tidak meludah sembarangan.
Air ludah/air liur memang selalu diproduksi oleh tubuh kita. Karena berbagai manfaat dari air liur, antara lain seperti:
- Membasahi dan memecah makanan di dalam mulut, sehingga mudah untuk ditelan. Selanjutnya akan lebih mudah dicerna oleh lambung
- Mencegah lapisan mulut kering
- Menetralisir asam dari makanan dan minuman
- Menghancurkan atau mencegah pertumbuhan jamur tertentu sehingga menjaga kesehatan gigi dan mulut dari karies, sariawan dan penyakit rongga mulut lainnya. Serta masih banyak manfaat lainnya.
Air liur mengandung banyak bakteri, baik bakteri yang baik maupun bakteri jahat yang mengandung penyakit. Jadi jika sembarangan meludah apalagi di tempat umum secara tidak langsung bisa jadi tempat penyebaran penyakit. Karena kita tidak akan pernah tahu kesehatan masing-masing orang. Selain masalah kesehatan, meludah sembarang tempat merupakan sikap yang kurang beradab.
Untuk masalah rokok dan sampah saya akui area di sekitar krl memang sudah bagus, terlepas karena memang dibersihkan oleh petugas kebersihan dan kesadaran penumpang akan membuang sampah pada tempatnya dan tidak merokok di area stasiun.
Bekas ludah juga lama-lama kering dan tak terlihat. Entah karena terinjak oleh sepatu atau sandal penumpang lain atau kesapu oleh petugas kebersihan krl.
Namun dari air ludah secara tidak langsung bisa menularkan penyakit loh. Ada beberapa bakteri atau virus penyakit yang betah hidup di air liur misalnya influenza, batuk, tuberculosis (TBC), herpes, hingga hepatitis B. Adapun cara penularan melalui air liur bisa terjadi secara kontak langsung seperti saat berciuman, dan saat terkena ludah penderita penyakit. Apalagi jika tetesan ludah orang yang berpenyakit langsung terhirup dan masuk ke paru-paru melalui udara.
Memang terkadang air ludah rasanya tak tertahankan ingin dibuang apalagi jika memang sedang menderita batuk atau influenza tetapi ingat jangan meludah sembarangan ya. Di tempat umum, khususnya di area stasiun krl di mana saya sering menemukan bekas ludah. Pasti disediakan toilet, jadi bisa buang ludah di toilet dan siram. Atau bisa juga membuangnya di wastafel tentunya siram juga. Jika kondisi di dalam krl atau di tempat yang tidak ada toilet kita bisa menggunakan tisu untuk membuang ludah, tentunya tisunya jangan dibuang sembarangan ya.