Lihat ke Halaman Asli

Kerja "Shift-shift"an, Harus Pintar Jaga Kesehatan dan Pola Tidur

Diperbarui: 17 Desember 2020   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi kerja shift-shift-an (sumber: shutterstock)

Empat tahun yang lalu saat saya masih bekerja di salah satu apotek yang jam operasionalnya dua puluh empat jam, membuat saya harus menyetujui bekerja dengan sistem shift-shit-an. 

Sistem kerja yang terbagi menjadi tiga shift, yaitu pagi, sore, dan malam. Untuk shift pagi dimulai jam 07.00-15.00, untuk shift sore dimulai jam 15.00-22.00, dan shift malam dimulai jam 22.00-07.00. 

Sebenarnya sudah ada peraturan tentang waktu awal dan akhir kapan mulai kerja ditetapkan, namun kadang ada beberapa teman yang "nakal" (mungkin penuh dengan kesibukan.he) jadi suka datang molor dari waktu yang seharusnya. Dampaknya teman yang bekerja pada shift sebelumnya harus rela menunggu dulu sebelum si empunya shift kerja datang.

Kenapa saya bersedia bekerja dengan sistem shift-shift-an? Pada waktu itu saya masih duduk di bangku kuliah. Kebanyakan dari teman-teman saya memang kuliah sambil kerja. 

Sebelum kerja di apotek yang beroperasi 24 jam tersebut, saya bekerja di tempat yang dua shift. Jadi pagi sampai siang saya kuliah, sorenya saya pergi bekerja. 

Namun di saat saya melihat teman-teman saya yang bekerja di tempat yang tiga shift jadwal kerjanya membuat saya tergoda untuk bekerja dengan sistem tiga shift juga. 

Anggapan saya pada waktu itu, saya lebih punya waktu jeda antara kuliah dan kerja jika saya bekerja dalam tiga shift. Akhirnya setelah lempar lamaran sana sini, diterima juga di tempat kerja yang tiga shift

Awalnya girang saat diterima, namun saat menyusun jadwal antara kuliah dan kerja tiba-tiba kepala keliyengan. Untung sang manajer apotek yang memang salah satu tugasnya menyusun jadwal bawahannya siap membantu memecahkan masalah asal saya masih bisa kuliah sambil kerja serta menyesuaikan jadwal kesibukan teman-teman senior. 

Di dunia kerja saya memang sudah biasa menemukan teman kerja sambil kuliah, sedangkan di dunia kampus juga sudah biasa menemukan teman kuliah sambil kerja. Karena memang latar belakang dari sekolah menengah kejuruan ya jadi sudah wajar kami lulus smk banyak yang kerja kemudian lanjut kuliah. 

Pada minggu kedua saya langsung diberi tugas oleh sang manajer untuk shift malam selama dua hari lalu esoknya libur. Khusus untuk shift malam karena jumlah kunjungan pembeli ke apotek tidak seramai waktu pagi dan sore maka cukup dua pekerja saja. 

Namun untuk jaga malam ini pasti akan ditemani oleh seorang satpam. Awalnya saya berpikir kalau kerja malam ini saya harus stanby, wah.. bisa terkantuk-kantuk saya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline