Lihat ke Halaman Asli

Hendrikus Dasrimin

TERVERIFIKASI

Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Rahasia Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terakreditasi

Diperbarui: 31 Juli 2023   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi menulis artikel ilmiah. Sumber: kompas.com/Oik Yusuf

Saat ini, menulis artikel ilmiah bukan hanya merupakan pekerjaan seorang peneliti tetapi juga menjadi kewajiban utama para dosen dan mahasiswa. Tuntutan untuk menulis artikel ilmiah membuat kalangan akademisi mencari cara bagaimana artikel mereka bisa dipublikasikan di jurnal yang terakreditasi baik nasional maupun internasional. Sebagai penulis pemula, saya sedikit mensharingkan bagaimana menulis artikel ilmiah agar bisa diterima dan dipublikasikan di jurnal.

Artikel ilmiah merupakan hasil dari sebuah riset (original  research) atau review terhadap suatu konsep (review article) yang menjelaskan tentang temuan terbaru (novelty). Kebaruan (novelty) menjadi syarat pokok artikel kita diterima di sebuah jurnal. Tujuan dari artikel ilmiah adalah memberikan bukti kontribusi pengembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, isi dari artikel bukan hanya berupa deskripsi atas data atau opini penulis atas suatu fakta, melainkan memberikan kontribusi pengetahuan (teori).

Hal utama yang sering menjadi pertimbangan pihak jurnal adalah: temuan riset (analisis)+ pembahasan tentang kebaruannya, perbedaanya dengan riset terkini, keunikannya, dan kontribusinya pada pengembangan ilmu. Hal ini disebut juga dengan problem riset. Problem riset yang diangkat sebaiknya bukan problem  yang sepele (trivial). Kita harus bisa menjawab "so what question" dari  problem yang diangkat: Kalau problem itu bisa  diselesaikan, so what? Apa implikasinya? Jangan-jangan problem itu belum  pernah diselesaikan sebelumnya, bukan karena "baru",  tapi problem itu problem remeh yang memang tidak  perlu diselesaikan?

Ciri dari suatu artikel yang baik adalah: Dihasilkan dari penelitian yang baik, dipublikasikan di jurnal-jurnal terakreditasi, dan disitasi/ menjadi rujukan bagi penelitian dan inovasi orang lain.

Berikut ini akan diuraikan bagian-bagian dari artikel disertai penjelasan singkat mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan, agar sebuah artikel dapat diterima di sebuah jurnal terakreditasi.

Struktur

Struktur artikel ilmiah yang sering digunakan adalah IMRAD (Introduction, Methods, Results, and Discsussion). Secara lebih lengkap, struktur artikel ilmiah dari pengembangan IMRAD adalah: Title, Abstract, Introduction, Literature Review, Methods, Findings, Discussion, Conclusion, Acknowledgement, Reference.

Introduction

Paragraf 1: Uraikan tentang teritorial riset anda. Jelaskan bahwa secara  umum riset ini penting, strategis, menarik, berhubungan dengan problem utama yang harus diselesaikan.

Paragaraf 2: Bagaimana hasil penelitian terdahulu tentang topik riset anda

Paragraf 3: Permasalahan (gap) apa yang belum terjawab oleh penelitian-  penelitian terdahulu dan gap itu akan anda selesaikan dalam  penelitian ini.

Paragraf 4: Jika permasalahan itu terjawab, apa manfaat dan kontribusinya?  Siapa yang mendapat manfaat?

Literature Review

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline