Lihat ke Halaman Asli

Hendrikus Dasrimin

TERVERIFIKASI

Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Resi: We must to beyond tolerance

Diperbarui: 5 Januari 2023   11:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pesan toleransi dari pulau Dewata (Kompas.com)

Agama dan ideologi seringkali berubah menjadi kepercayaan buta yang mempersempit pemikiran sehingga orang lain yang berbeda dianggap sebagai musuh.

Ada yang memahami ajaran agama secara semu, lalu memutlakkan keyakinanannya dan menganggap yang lain salah. Siapa yang berbeda harus dikucilkan, bila perlu dilenyapkan dari bumi ini. Itulah praktek agama yang semu.

Kadang kita hanya beragama tetapi kurang beriman. Orang yang beriman selalu mencintai Tuhan dan sesamanya. Orang yang beriman tahu bertoleransi dan menghargai yang lain walau berbeda.

Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo, bahkan menambahkan bahwa toleransi saja belum cukup. We must to beyond tolerance. Orang mesti melangkah melebih toleransi, dan langkah itu adalah menjalankan kasih.

*)Resi: Refleksi Singkat




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline