Lihat ke Halaman Asli

Hendrikus Dasrimin

TERVERIFIKASI

Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

3 Hal Inspiratif dari Keluarga Kudus Nazareth bagi Keluarga Kristiani

Diperbarui: 28 Desember 2022   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi keluarga kudus Nazareth. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Kita bertanya: mengapa Yesus, Maria dan Yosef disebut sebagai keluarga kudus dari Nasareth? Apakah karena di dalamnya ada "Yesus" sang putera Allah? Atau apakah karena Maria telah dipilih Allah menjadi Bunda Allah dan Yosef sebagai seorang bapak yang tulus hati? 

Tentu ini bukan merupakan satu-satunya penyebab sehingga mereka disebut keluarga kudus. Injil sangat jelas mengungkapkan mengapa mereka disebut "keluarga kudus".

Pertama: Iman

Iman mereka telah membawa Yesus, Maria dan Yosef kepada sebuah penghormatan bahwa "mereka adalah keluarga kudus". 

Karena iman "ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat Musa, maka Maria dan Yosef membawa Sang Bayi ke Yerusalem untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Karena semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah". 

Iman yang sama telah menghantar Maria kepada fiatnya "Aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanMu". Dengan demikian ia menjadi Bunda Allah dan Yosef tidak ragu-ragu mendampingi Maria dalam masa-masa sulit.

Inti upacara penyerahan itu sendiri ialah persembahan korban yang diusahakan oleh keluarga sendiri lalu diserahkan kepada imam. Upacara ini mengingatkan "penyerahan" Samuel oleh Hana, ibunya, yang dapat dibaca dalam kitab I Samuel (1:20-28).

Perlu dicatat, Lukas sama sekali tidak berceritera tentang upacara yang pernah disinggungnya ataupun jalannya upacara dan persembahan apa yang dibawa Maria dan Yosef. 

Lukas juga tidak menyinggung mengenai imam yang memimpin upacara itu. Tetapi yang diceriterakan Lukas secara terperinci ialah perjumpaan Yusuf -- Maria dengan Simeon dan Hana serta nubuat-nubuat yang diucapkan kedua orang ini mengenai bayi Yesus; tentang perjumpaan antara orang beriman.

Rahasia Yesus luput dari pengamatan para imam. Yang menangkapnya ialah dua orang sederhana itu, orang biasa, berusia lanjut, yang tidak seberapa dihargai masyarakat. 

Simeon dan Hana miskin dihadapan Allah, seperti para gembala yang dikunjungi bala tentara malaekat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline