Lihat ke Halaman Asli

Hendrikus Dasrimin

TERVERIFIKASI

Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Panduan Menulis Artikel dalam Jurnal Ilmiah

Diperbarui: 7 Desember 2022   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi penulisan artikel ilmiah (Dokumen Pribadi)

Saat ini, hampir seluruh perguruan tinggi mewajibkan agar mahasiswa mempublikasikan hasil penelitiannya dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah. Hal ini sesuai dengan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni melakuakan riset atau penelitian. Namun, dalam kenyataannya tidaklah mudah membuat artikel yang nantinya bisa dipublikasikan pada jurnal yang bereputasi, baik itu jurnal nasional (SINTA) dan jurnal internasional (mis. SCOPUS, DOAJ, dll).

Beberapa artikel yang tidak layak dipublikasikan antara lain disebabkan karena artikel yang ditulis tidak memiliki aspek-aspek saintifik, tidak memiliki novelty (kebaruannya) atau orisinalitasnya, artikel yang menduplikasi penelitian/ artikel sebelumnya (plagiat) dan artikel dengan simpulan yang tidak benar serta tidak bermanfaat untuk perkembangan ilmu maupun kehidupan dalam masyarakat.

Publikasi ilmiah yang baik harus memperhatikan kualitas artikel ilmiah,  kualitas jurnal sebagai tempat publikasi dan bermanfaat bagi banyak pihak. Indikator artikel yang baik, antara lain dilihat dari jumlah sitasi artikel atau banyaknya jumlah pembaca.

Salah satu faktor penyebab, mengapa sebuah artikel yang sudah disubmit, ditolak oleh jurnal adalah karena tidak memperhatikan struktur atau pedoman penulisan karya ilmiah. Maka dalam ulasan kali ini, saya akan berbagi pengalaman bagaimana pedoman dan kiat-kiat penilisan artikel ilmiah.

Struktur Artikel

Ada banyak struktur artikel, namun yang sering digunakan adalah struktur IMRAD (Introduction, Method, Results, Discussion, Conclusions). Struktur lengkapnya adalah sebagai berikut:

  • Judul
  • Penulis dan afisiliasi
  • Abstrak
  • Kata kunci
  • Teks utama (IMRAD: Introduction, Method, Results, Discussion, Conclusions)
  • Ucapan terima kasih
  • Referensi
  • Materi tambahan

Selain stuktur IMRAD, ada pula struktur non-IMRAD, sebagai berikut:

  • Judul
  • Penulis dan afisiliasi
  • Abstrak
  • Kata kunci
  • Teks utama (Non-IMRAD)
  • Introduksi: pertanyaan apa yang ditanyakan dalam penelitian?
  • Bagian utama artikel: bagaimana cara mempelajarinya? Apa yang ditemukan? Apa arti temuan itu? Berisi banyak sub-bab.
  • Kesimpulan
  • Ucapan terima kasih
  • Referensi
  • Materi tambahan

Panduan Menulis Judul Artikel

  • Biasanya dimulai dengan highlight atau subjek dari artikel
  • Jangan terkesan seperti laporan kerja
  • Judul harus menarik karena berfungsi seperti iklan untuk menarik minat pembaca
  • Judul seharus akurat dan spesifik menggambarkan isi artikel
  • Hindari berisi singkatan dan akronim
  • Jumlah kata disesuaikan dengan ketentuan jurnal (biasanya antara 12-14 kata)

Panduan Menulis Nama Penulis dan Afiliasi 

  • Nama penulis (-penulis) artikel ditulis tanpa gelar dan jabatan
  • Sebaiknya selalu dituliskan dalam dua kata (agar tidak salah sitasi): nama pertama dan nama terakhir (nama keluarga)
  • Jangan pernah menyingkat nama akhrir atau nama keluarga
  • Tuliskan nama institusi dengan jelas
  • Afiliasi terdiri dari nama program pendidikan/ jurusan, (nama fakultas), nama universitas (tidak boleh disingkat), dan nama negara.
  • Tulislah nama penulis penanggung jawab / Corresponding Author (termasuk alamat email)

Panduan Menulis Abstrak 

  • Abstrak harus mengandung:
  • Latar belakang penulisan secara singkat (bersifat fakultatif)
  • Tujuan Penelitian
  • Metode penelitian secara singkat (tidak perlu menyebutkan lokasi)
  • Hasil penelitian (findings) diuraikan secara singkat
  • Kesimpulan singkat
  • Dalam abstrak tidak boleh ada rujukan
  • Hindari penggunaan singkatan/abbreviations yang tidak umum
  • Pilihlah kata-kata yang singkat, jelas, spesifik, dan akurat.
  • Biasanya dibatasi jumlah kata (50-300 kata)

Panduan Menulis Kata Kunci/Keywords 

  • Pilihlah kata-kata atau frasa khusus yang menggambarkan isi artikel
  • Pilihan kata-kata kunci diyakini akan mudah ditemukan dalam pencarian di mesin pencari (Google)
  • Ikuti panduan penulisan penulisan jurnal yang dituju untuk tanda pemisah antar kata/frasa karena masing-masing jurnal bisa memiliki aturan yang berbeda
  • Buatlah siangkatan yang bersifat umum atau lazim digunakan
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline