Lihat ke Halaman Asli

Hendrikus Dasrimin

TERVERIFIKASI

Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Mengapa Guru Perlu Melakukan Asesmen Kebutuhan dan Perencanaan dalam Pembelajaran?

Diperbarui: 27 November 2022   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana murid saat mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas di SDN Tangerang 14, Kota Tangerang, Senin (14/3/2022).(KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL)

Asesmen kebutuhan dikenal sebagai proses formal yang menentukan batasan antara hasil yang real sekarang dan hasil yang diharapkan pada masa mendatang. 

Asesmen kebutuhan penting untuk memilih masalah yang tepat untuk resolusi dan akan melengkapi informasi yang penting dalam menentukan interfensi yang sesuai.

Dalam kontek asesmen kebutuhan, ada dua hal penting yang menjembatani antara proses dilalui dan hasil yang dicapai, yakni means dan ends. 

Means adalah alat dan prosedur, solusi dan bagaimana melakukan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir yang diinginkan. 

Ends adalah hasil akhir, akibat produk yang terjadi ketika kita selesai dengan penerapan semua teknik, interverensi atau strategi dan metode yang dibuat berdasarkan rencana-rencana apriori.

Sebuah perubahan dapat dikatakan berhasil apabila menghasilkan keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya. Tentunya bahwa perubahan ini bertolak dari sebuah perencanaan yang perlahan-lahan muncul melalui kualitas proses yang pada akhirnya bermuara pada outcome atau keluaran.

Sonhaji dan Huda (Asesmen, 2014; 3) mencoba menggagaskan konsep pengambilan keputusan sebagai dasar fungsi perencanaan. Merencanakan masa depan melibatkan jastifikasi dan penetapan tindakan bermakna yang akan diambil. 

Finch dan McGoukh (1982) juga menegaskan bahwa pengambilan keputusan selama proses perencanaan berlangsung, tergantung pada tujuan tertentu. Hal ini menegaskan bahwa sejumlah keputusan memiliki kontribusi yang besar dalam mengembangkan suatu rencana organisasi.

Adanya asesmen kebutuhan dan perencanaan di sekolah diarahkan demi pengembangan prestasi sekolah. Dalam usaha untuk mengembangkan prestasi sekolah membutuhkan faktor-faktor pendukung seperti sumber daya manusia, keuangan, sarana-prasarana, informasi dan komunikasi, dan lingkungan sekitar.

Tujuan utama penggunaan asesmen kebutuhan dalam pengembangan prestasi sekolah adalah membantu guru, siswa dan stakeholder dalam mengambil keputusan profesional. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline