Sesuai dengan tugasnya, seorang guru berperan sebagai fasilitator dan motivator serta sekaligus inspirator bagi peserta didik. Sebagai fasilitator, guru harus dapat memberikan berbagai kemudahan petunjuk, bantuan, dorongan kepada siswa, dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
Guru harus memberikan petunjuk belajar atau mengarahkan bagaimana agar siswa dapat belajar dengan mudah dan sekaligus memberikan dorongan yang dibutuhkan oleh siswa.
Sebagai motivator dalam proses belajar mengajar, guru harus dapat membangkitkan motivasi, niat, dan gairah belajar pada diri peserta didik. Dengan adanya motivasi dari guru, siswa sendiri pun pada akhirnya memiliki motivasi belajar.
Sedangkan sebagai inspirator, guru harus dapat memberikan teladan yang baik dan menanamkan semangat daya juang untuk terus belajar. Guru hendaknya selalu memberikan semangat dan tidak memandang taraf kemampuan intelektual atau tingkat motivasi belajar siswanya. Guru harus berusaha agar kehadirannya dapat menyenangkan semua siswa.
Tanpa dipungkiri bahwa setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menerima dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru. Hal ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain karena tingkat kemampuan intelektual yang berbeda-beda, maupun karena perbedaan persepsi siswa terhadap guru, metode mengajar atau materi pelajaran tertentu.
Pengaruh Persepsi Siswa pada Kompetensi Guru terhadap Motivasi Belajar
Ulasan ini lebih difokuskan pada sebuah pertanyaan mendasar, apakah persepsi siswa terhadap kompetensi guru dapat memengaruhi motivasi belajar siswa?
Berbagai penelitian terdahulu telah menegaskan adanya perbedaan persepsi yang dimiliki oleh masing-masing siswa, dapat berpengaruh pula pada perbedaan motivasi belajar siswa.
Motivasi guru dinilai sebagai salah satu syarat penting dalam kegiatan belajar. Siswa yang cukup termotivasi terhadap suatu pelajaran, maka dia akan mempunyai dorongan yang tinggi pula terhadap suatu pelajaran dan akan lebih mudah pula memahami suatu pelajaran.
Sebaliknya siswa yang tidak termotivasi terhadap suatu pelajaran, maka dorongan belajarnya pun akan cenderung menurun.
Motivasi belajar siswa di kelas, tidak dapat dipisahkan dari peran guru sebagai pengajar. Kemampuan kompetensi yang dimiliki guru dalam menfasilitasi, menginspirasi, dan memotivasi siswa dapat memberikan semangat belajar pada diri siswa.