Topik pilihan terakhir yang diberikan oleh Kompasiana adalah Sekolah Swasta Vs Sekolah Negeri. Sejak dijadikan sebagai topik pilihan pada tanggal 28 Mei 2022, terdapat banyak ulasan dan diskusi menarik tentang tema tersebut.
Dari banyak kajian yang ada, salah satu harapan antara lain dapat membantu orang tua dan anak didik jenjang dasar dan menegah pada tinggat akhir untuk menentukan pilihan: lanjut ke sekolah swasta atau sekolah negeri?
Apabila keputusan telah diambil, kini saya mencoba untuk menampilkan tiga pilihan baru sebagai kelanjutan dari pilihan pertama; memilih sekolah favorit, sekolah unggulan atau sekolah penggerak?
Sebelum menentukan pilihan, mari kita simak bersama apa yang dimaksudkan dengan ketiga model sekolah tersebut.
a. Sekolah Favorit
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), favorit berarti orang yang diharapkan (dijagokan, diunggulkan); kesayangan, kegemaran.
Karena dikategorikan berdasarkan banyaknya minat maka sekolah favorit tentu memiliki banyak siswa, atau paling kurang ada banyak siswa yang mendaftar dan ingin sekolah di tempat tersebut.
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi mengapa sebuah sekolah digemari oleh siswa. Mungkin di sekolah tersebut terkenal dengan tim futsal yang sering menjuarai lomba antar sekolah.
Mungkin di sekolah tersebut memiliki fasilitas atau sarana prasarana yang lengkap. Atau mungkin sekolah tersebut mendulang banyak prestasi, dan banyak faktor lainnya.
Sebagian besar orang berpendapat bahwa sekolah favorit sama halnya dengan sekolah unggul. Itu bisa benar karena setiap pribadi boleh memiliki perspektif yang berbeda. Namun secara pribadi saya ingin membedakan antara sekolah favorit dengan sekolah unggul.
Jika sekolah favorit, yang menentukan pilihan adalah siswa atau orang tua yang berminat untuk mengenyam pendidikan di suatu sekolah.