Kota Batu, yang terletak di Jawa Timur, terkenal dengan destinasi wisatanya yang menarik sehingga dijuluki sebagai "the real tourism city of Indonesia ". Selain terkenal dengan wisata alam yang indah, wisata kuliner, tempat rekreasi seperti Jatim Park, Museum Angkut, juga terkenal dengan wisata religi di antaranya adalah adanya patung Kanak-kanak Yesus dari Praha. Patung Yesus yang ditaktakan dalam gua ini, berdampingan dengan Gua Maria. Letaknya persis di samping Gereja Katolik Gembala Baik Batu yang beralamat di Jl. Ridwan No.16-Ngaglik-Kota Batu-Jawa Timur.
Patung Kanak-kanak Yesus ini dijadikan sebagai salah satu wisata religi oleh pemerintah kota Batu, karena merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia dan ketiga di Asia. Sejak awal pembangunannya sampai saat ini, setiap harinya tempat ziarah ini selalu dikunjungi oleh para peziarah yang datang berdoa, baik dalam kota maupun di luar kota seperti Surabaya, Jakarta dan beberapa daerah lainnya. Selain itu, beberapa kali pihak Gereja juga menerima tamu yang datang bersilahturahmi, seperti kelompok Gusdurian, maupun study tour dari para pelajar maupun mahasiswa.
Kebaktian kepada Kanak-kanak Yesus merupakan tradisi yang sangat tua di kalangan Gereja Katolik. Banyak orang kudus memiliki devosi tersebut, misalnya St. Theresia dari Kanakkanak Yesus, St. Fransiskus dari Asisi, St. Antonius dari Padua, dan St. Teresa dari Avila.
Sejarah patung Kanak-kanak Yesus dari Praha, berawal pada Abad XVII, ketika patung itu dibawa ke Bohemia (sekarang Republik Ceko), dan diberikan kepada para biarawan Karmelit di Praha. Sejak itulahsetelah banyak rahmat, berkat, dan mukjizat penyembuhan, saat orang berdoa kepada Kanak-kanak Yesus, devosi itu menjadi sangat populer.
Pada Minggu, 7 September 2014, replika patung Kanak-kanak Yesus dari Praha, hadir di gereja paroki Gembala Baik, Batu, Keuskupan Malang. Patung itu dibawa dan diserahkan oleh Romo Anastasio Roggero, O.C.D, dari gereja paroki Panny Marie Vitezne (Bunda Maria Kemenangan ) di Praha, Republik Ceko. Beliau didampingi oleh Counsellor Politik dan Ekonomi KBRI di Praha, Aloysius Guntur Setyawan, yang bersama dengan Romo Anastasio, membawa replika pantung itu langsung dari Praha. Pada hari yang sama itu pula, secara resmi patung itu ditempatkan di tempat ziarah Kanak-kanak Yesus dari Praha, yang diberkati dan diresmikan oleh Uskup Malang, Mgr. Herman Joseph S. Pandoyoputro, O.Carm. Dengan hadirnya replika patung Kanak-kanak Yesus dari Praha di paroki Gembala Baik, Keuskupan Malang ini, Indonesia menjadi negara ketiga setelah India dan Filipina, yang memiliki replika asal gereja paroki Panny Marie Vitezne.
Di alas replika patung Kanak-kanak Yesus itu, tertulis surya sengkala (penanggalan berdasarkan peredaran Bumi mengelilingi Matahari, atau Tahun Masehi): Sucining Janma Sonya Mahastawa, yang artinya "Kesucian manusia dicapai dengan masuk ke dalam keheningan doa'. Surya sengkala itu (dibaca terbalik) menandakan angka 2014, tahun replika patung Kanak-kanak Yesus dari Praha hadir di Bumi Nusantara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H