Lihat ke Halaman Asli

Dasman Djamaluddin

TERVERIFIKASI

Saya Penulis Biografi, Sejarawan dan Wartawan

Peran JK Bertemu Prabowo dalam Mendinginkan Situasi Politik di Dalam Negeri

Diperbarui: 24 Oktober 2019   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: indopolitika.com

Usai sudah gonjang ganjing perpolitikan di Indonesia. Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dan  Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin resmi dilantik, juga resmi melantik menteri-menterinya. Ada tujuh perintah presiden untuk para menterinya yang disebut "Kabinet Indonesia Maju," itu.

Pertama, jangan korupsi dan ciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi.

Kedua, tidak ada visi misi menteri, yang ada visi misi Presiden-Wakil Presiden!

Ketiga, kerja cepat, kerja keras, kerja produktif.

Keempat, jangan terjebak rutinitas yang monoton!

Kelima, kerja berorientasi pada hasil nyata! Tugas kita tidak hanya menjamin sent, tapi delivered!

Keenam, selalu cek masalah di lapangan dan temukan solusinya!

Ketujuh, semuanya harus serius dalam bekerja. Saya pastikan yang tidak bersungguh-sungguh, tidak serius, bisa saya copot di tengah jalan!

Itulah tujuh perintah Presiden kepada para menterinya dan sudah tentu termasuk kepada Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto yang dipercaya sebagai Menteri Pertahanan RI. Mengapa tulisan ini menggarisbawahi Prabowo Subianto. Karena awalnya ketika terjadi kerusuhan, pemerintah melalui Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) waktu itu menginginkan Parabowo dan Sandiaga Uno ikut menenangkan kerusuhan.

sumber: tribunnews.com

"Kita harapkan hal yang sama semuanya kalau, semua pemimpin bangsa termasuk Pak Prabowo, Pak Sandi untuk ikut serta untuk menenangkan masyarakat itu. Kalau apabila terjadi kerusuhan kerugiannya juga kepada kita semua," ujar wapres JK waktu itu di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Mei 2019.

Setelah Prabowo muncul beberapa kali di layar telivisi, situasi menjadi tenang yang sebelumnya, memang beberapa hari, bangsa Indonesia dipertunjukkan dengan situasi tidak kondusif. Termasuk pada malam Rabu, 22 Mei 2019. Rakyat yang turun ke jalan sehubungan dengan tidak puas mendengar hasil Pilpres (Pemilihan Presiden) masih berada di lokasi hingga pukul 21.00 WIB.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline