Lihat ke Halaman Asli

Dasman Djamaluddin

TERVERIFIKASI

Saya Penulis Biografi, Sejarawan dan Wartawan

Sandungan Perempuan kepada Trump Jelang Pilpres AS 2020

Diperbarui: 23 Juni 2019   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: nbcnews.com

Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2020, Calon Presiden (Capres) dari Partai Republik, Donald Trump,  sudah diterpa isu tidak menyenangkan tentang perempuan. 

Perempuan yang dimaksud adalah E. Jean Carroll. Ia di dalam cerita sampul minggu depan majalah "New York," menampilkan potretnya. Terlihat memakai mantelnya untuk pertama kali sejak ia bertemu Trump.

Mantel penuh kenangan dengan Trump itu baru pertama dipakainya untuk majalah tersebut. Waktu itu usia Carroll 52 tahun, sedangkan Trump sekitar 49 atau 50 tahun. Carroll waktu itu berprofesi sebagai kolumnis majalah mode Elle. Ia menyebut insiden itu terjadi di sebuah kamar pas di pusat perbelanjaan New York sekitar lebih dari 20 tahun lalu.

nymag.com

Seperti dilansir AFP, Sabtu,  22 Juni 2019,  Carroll kini berusia 75 tahun. Bahkan disebutkan Kantor Berita Prancis itu,  ini menjadi perempuan ke-16 yang menuduh Trump atas tindak kekerasan atau pelecehan seksual.

Trump langsung membantah keras tuduhan ini dengan menyatakan tidak pernah bertemu dengan Carroll. Tuduhan terhadap Trump ini disampaikan dalam kutipan buku terbaru Carroll yang diterbitkan oleh "New York Magazine" pada Jumat, 21 Juni 2019. 

Menurut Carroll dalam kutipan bukunya, tindak serangan seksual terhadap dirinya terjadi sekitar tahun 1995 atau 1996 lalu. Saat itu, Trump masih menjadi pengembang real estate terkemuka dan Caroll merupakan penulis majalah terkenal dan host sebuah acara televisi.

Pengakuan Carroll menyebutkan dirinya saat itu tak sengaja berpapasan dengan Trump saat sedang belanja di pusat perbelanjaan "Bergdorf Goodman"di Manhattan, New York. Carroll menyebut bahwa pertemuan itu awalnya penuh nuansa persahabatan.

Disebutkan Carroll, Trump saat itu meminta saran kepadanya soal membeli sebuah lingerie untuk seorang perempuan yang tidak disebut namanya. Kemudian dengan nada bercanda, Trump menyebut bahwa Carroll harus mencobanya terlebih dulu. Carroll menanggapi perkataan ini sebagai candaan dan ketika dia masuk ke dalam kamar pas, Trump langsung bertindak agresif terhadapnya.

"Saat pintu kamar pas ditutup, dia (Trump-red) menyergap saya, mendorong saya hingga ke dinding, membuat kepala saya terbentur cukup parah dan menempatkan mulutnya di bibir saya," tulis Carroll dalam bukunya.

Menurut Carroll, dirinya berusaha melawan hingga akhirnya berhasil mendorong Trump, lalu berlari keluar dari kamar pas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline