Lihat ke Halaman Asli

Dasman Djamaluddin

TERVERIFIKASI

Saya Penulis Biografi, Sejarawan dan Wartawan

Hanya Sang Jenderal yang Mampu Stabilkan Thailand

Diperbarui: 16 Mei 2019   09:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

liputan6.com

Thailand adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah kaum kolonial. Oleh karena itu warga Thai sangat bangga akan warisan historisnya. Kalau pun ada hubungan dengan Inggris dan Prancis sejak Abad ke-18, itu memang benar. Tetapi hubungan tersebut sebatas hubungan dagang.

Orang Thailand yang sering disebut Muangthai atau Siam adalah hasil pembauran bermacam-macam etnis. Penduduk pertamanya diperkirakan dari China Selatan yang merantau dan menetap di daerah-daerah jajahan Kerajaan bangsa Khmer (sekarang Kamboja).

maritimtours.com

Thailand masuk menjadi salah satu negara Perhimpunan Negara Asia Tenggara (ASEAN). Di sana keseimbangan kekuasaan Raja dan Perdana Menteri berjalan seimbang atau boleh disebut keseimbangan antara tradisi dan modernisasi. 

Itu sebabnya baru-baru ini terjadi regenerasi di Kerajaan, sang perdana menteri ikut menghadiri. Sering pula terjadi berbagai kudeta militer dalam pemerintahan, maka sah atau tidak, rakyat Thailand menunggu keputusan raja.

Kudeta militer sering terjadi di Thailand. Hal ini sudah tentu meninggalkan luka mendalam bagi rakyat Thailand. Boleh dikatakan dalam 54 tahun, telah terjadi 15 kudeta, di mana delapan kudeta gagal. Meski peranan militer semakin kuat di Thailand, tetapi peranan sang raja untuk menengahinya sangat penting.

Sekarang ini yang memerintah Thailand adalah Jenderal Prayuth Chan-ocha. Ia adalah perwira Angkatan Bersenjata Thailand. Sejak Oktober 2010, ia menjadi Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Thailand dan ketua dari Army United Football Club. Saat ini ia menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand ke-29 dan kepala Dewan Nasional untuk Perdamaian dan Ketertiban. Memang di antara Perdana Menteri Thailand, terdapat sipil, tetapi bisa dihitung dengan jari.

Sebelumnya, pada tahun 2006, Jenderal Sonthi Boonyaratglin mengangkat dirinya sebagai Kepala Pemerintahan secara "de facto" atas restu Raja Thailand setelah pengambil-alihan kekuasaan pada 19 September 2006 (Baca: atas restu Raja Thailand). 

Mulai saat itu, Sonthi menjabat sebagai Ketua Dewan Pembaruan Administrasi. Kemudian,  pada 1 Oktober 2006, Dewan menunjuk Surayud Chulanont sebagai Perdana Menteri sementara, hingga pemilu berikutnya dalam beberapa bulan, setelah Konstitusi yang baru disusun dan diajukan dalam sebuah referendum.

Oleh karena itu, peranan seorang raja sangat penting di Thailand. Baru-baru ini Vajiralongkorn yang sudah berusia 66 tahun dinobatkan sebagai raja dan diberi gelar Raja Rama X. Ia menggantikan ayahnya, Raja Bhumibol yang meninggal dunia pada bulan Oktober 2016.

Di tengah acara pelantikan raja muncul wajah cantik isteri raja yaitu Suthida. Kantor Berita Inggris " Reuters" dan Kantor Berita Amerika Serikat "Associated Press" mengulas tentang istri raja tersebut. Sebelumnya, ia memang jarang tampil di depan umum.

Suthida lahir pada 3 Juni 1978. Jadi usianya sekarang 40 tahun. Ia pernah bekerja sebagai pramugari "Thai Airways." Bertemu  dan berkenalan dengan pangerana sewaktu dalam sebuah penerbangan. Nampak dalam sebuah foto pernikahan mereka di Bangkok, 1 Mei 2019.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline