Lihat ke Halaman Asli

Dasman Djamaluddin

TERVERIFIKASI

Saya Penulis Biografi, Sejarawan dan Wartawan

Mengenal Lebih Jauh Sosok Djoko Santoso Kepercayaan Prabowo Subianto

Diperbarui: 23 April 2019   03:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Jendral (Purn) Djoko Santoso | KOMPAS/DHANANG DAVID ARITONANG

Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso di usia 66 tahun ini sering terlihat mendampingi Calon Presiden Republik Indonesia (Capres RI) 2019. Ia selalu muncul di layar televisi nasional dan internasional bersama Prabowo. Dalam tim pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, ia dipercaya menjadi ketua.

Djoko Santoso lahir di Surakarta, 8 September 1952 dan dulunya merupakan salah seorang prajurit Prabowo. Tahun 2014 lalu, sosok Djoko Santoso juga mendukung rekan lamanya, Prabowo Subianto. Kala itu Prabowo maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 berpasangan dengan Hatta Rajasa sebagai calon wakil presidennya.

Djoko Santoso lulus Akademi Militer Indonesia pada tahun 1975 dan setelah itu mengikuti berbagai pelatihan dan pendidikan militer. Pada tanggal 28 Desember 2007, ia dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggantikan Ryamizard Ryacudu sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia.

Djoko Santoso bersama Prabowo Subianto (idntimes.com)

Tahun 2007 itu, SBY bari tiga tahun menjabat presiden di preiode pertamanya 2004-2009. Berarti muncul pertanyaan, mengapa Ryamizard Ryacudu sebagai panglima diganti dipertemukan jalan? Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid, mantan Presiden RI) pernah mengatakan ada permasalahan antara SBY dengan Ryamizard, tetapi tentang apa?

Karier militer Djoko Santoso memang bersinar di masa Presiden SBY. Di masa Pemerintahan SBY pertama, 2004-2009, sejak 18 April 2005-28 Desember 2007, ia dipercaya menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) RI. 

Barulah pada tanggal 28 Desember 2007-28 September 2010 dipercaya SBY menjadi Panglima TNI. Berarti di masa jabatan kedua SBY sebagai presiden, 2009-2014, Djoko Santoso bergabung di dalam pemerintahan SBY, meski hanya hingga 2010.

Djoko Santoso di kalangan aktivis Hak Azasi Manusia, praktis tidak tercela. Ia juga tidak ada kaitan dengan masalah bisnis, perusahaan dan Yayasan TNI yang sering menimbulkan permasalahan nasional. Suami dari Angky Retno Yudianti dikenal sebagai "low profile." Ia memiliki dua anak, Andika Pandu dan Ardya Pratiwi Setyawati.

Djoko Santoso (idntimes.com)

Jenderal bintang empat ini selalu hidup sederhana. Ia menyaksikan sendiri ayahnya, seorang guru Sekolah Menengah Atas, pekerja keras dan jujur. Kondisi masa kecilnya penuh dengan bekerja keras. Bahkan sekarang banyak yang mengatakan bahwa ia adalah seorang perfeksionis.

Djoko Santoso telah dianugerahi berbagai bintang tanda jasa dan medali dari Tentara Nasional Indonesia. Mulai dari Satya Lencana Seroja, Satya Lencana Kesetiaan XXIV, Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma Utama, Bintang Kartika Eka Paksi Utama, Bintang Bhayangkara Utama, hingga Bintang Jasa Gemilang dari Angkatan Bersenjata Singapura dan "The Knight Grand Cross of the Most Noble Order of the Crown of Thailand."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline