Lihat ke Halaman Asli

Dasman Djamaluddin

TERVERIFIKASI

Saya Penulis Biografi, Sejarawan dan Wartawan

Peran Indonesia di Dunia Internasional Sungguh Membanggakan

Diperbarui: 11 Juni 2018   07:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.en.netralnews.com

Sejak Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, peran Indonesia di dunia internasional sungguh membanggakan. Di mulai di era Presiden Soekarno,  yang dengan gagah dan berapi-api menyuarakan dan menjelaskan sila-sila Pancasila di forum Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB) XV,  30 September 1960, hingga hari ini selalu terpilih, yaitu menjadi bagian penting anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB.

/koranindonesia.id


www.thestateless.com

Tidak dapat disangkal, pengaruh Indonesia sangat berarti buat PBB yang bermarkas di New York, Amerika Serikat (AS) tersebut. Yang jelas,  hingga hari ini dukungan bangsa dan negara Indonesia agar bangsa Palestina bisa menjadi negara merdeka penuh, selalu menjadi perhatian masyarakat dunia.  Jadi tidak hanya secara "de facto" saja, sebagaimana terlihat dengan adanya para Duta Besar Palestina di Jakarta (Indonesia) dan di berbagai negara lain, juga, yang sangat dikehendaki adalah agar negara  Palestina, bukan hanya secara "de facto," tatapi juga secara "de jure," seperti Indonesia di masa awal kemerdekaan  1945.

Berdirinya negara Palestina merdeka secara "de facto," dan "de jure," harus diperjuangkan bangsa dan pemerintah Indonesia, setelah terpilih untuk keempat kalinya sebagai anggota tidak tetap DK PBB. Pertama, Indonesia pernah terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB, pada tahun 1973-1974, . Kedua, 1995-1996. Ketiga, 2007-2008. Keempat, yang dimulai 1 Januari 2019-31 Desember 2020. Perlu diingat, jabatan itu hanya setahun dan untuk itu perlu dimanfaatkan seefisien mungkin.

peacekeeping.un.org

Indonesia telah banyak menghasilkan putera-puteri terbaiknya, termasuk perempuan militer pertama di dunia, yaitu sebagai "chief," di Misi UNAMID, bertugas di Sudan, tepatnya di Kota Elfasher. Ia adalah Letnan Kolonel  Sus Revilla Qulina. Ia sewaktu kuliah di Universitas Bung Hatta, Padang, sangat aktif di Menwa Maharuyung, itu di tahun 1990.

www.trisulanews.net

Juga yang tidak mungkin kita lupakan adalah Mayor Jenderal Rais Abin, waktu itu nemimpin Pasukan Perdamaian PBB di Timur Tengah, 1976-1979. Bermarkas di Mesir.  Keberhasilannya menciptakan perdamaian antara Mesir dan Israel, kemudian direalisasikan menjadi Perdamaian Camp David, sungguh peranan putera bangsa Indonesia yang luar biasa dalam rangka ikut serta menciptakan perdamaian di dunia internasional. Sekarang Rais Abin berpangkat Letnan Jenderal dan akan menginjak usia 92 tahun, tetapi masih aktif memimpin Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).

dasmandj.blogspot.com


www.flickr.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline