Lihat ke Halaman Asli

Dasep Samsul Bahri

Menyajikan artikel berita yang berkaitan dengan pendidikan

Menyikapi Isu Islam Garis Keras

Diperbarui: 21 Mei 2019   20:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: nu.or.id

Kalau Anda berpandangan terhadap salah satu ucapan orang lain, apa pun itu ucapannya, kalau anda berpandangan buruk atau salah, pasti salah.

Kemudian apa pun ucapan seseorang bahkan itu ucapannya salah, tetapi kalau anda berpandangan bahwa ucapan tersebut benar, maka menerut anda pasti itu benar.

Jadi biarkan orang lain mempunyai kebebasan Pandangan/Tafsiran yang berbeda, karena yang Maha Benar hanyalah Alloh SWT.

Hemat saya point yang paling penting yaitu saling menghargai dari masing-masing orang yang berbedap paradigma/pandangan.

Saya rasa bagi anda yang memberikan komentar, tetapi komentar anda berbeda padangan dengan salah satu postingan, lebih baik diam, dari pada itu akan menimbulkan perdebatan.

Maka dari itu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan tingkat kelimuan seseorang bisa dilihat dari bagaimana orang tersebut memberikan pandangan atau menyikapi sesuatu. Maka dari itu berikanlah pandangan yang baik-baik.

Bagi saya seorang Profesor atau yang lainnya mengatakan "Islam Garis Keras" kepada kelompok/golongan/suatu daerah, itu sah-sah saja!

Dia pasti punya pandangan dan cara berfikir sendiri, apalagi mungkin dia sudah punya penelitian sendiri.

Kemudian kita jangan menyimpulkan ketika seseorang mengatakan daerah A "Islamnya itu garis keras", kita jangan mengartikan semua penduduk daerah A Islamnya itu Geris Keras. Jangan seperti itu.

The Point of view yang harus kita kaji adalah:
- Kenapa seorang Profesor mengatakan hal demikian?
- Lantas, apa itu Islam Garis Keras dan apa parameternya?
Jadi cari tahu dulu kebenarannya!

Karena bagi saya Islam itu ada termnya, yaitu Islam moderat, Islam garis keras dan Islam radikal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline