Lihat ke Halaman Asli

Best Practice Mengenal Kearifan Lokal

Diperbarui: 10 Desember 2022   00:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Penulis merupakan mahasiswa PPG Dalam Jabatan Kategori II Gelombang 1 di LPTK Universitas Ahmad Dahlan. Pada kesempatan kali ini akan membagikan pengalaman Best Practice dengan metode STAR pada muatan pelajaran IPAS tingkat IV Sekolah Dasar.

Tujuan yang ingin dicapai pada praktik pembelajaran ini adalah meningkatkan kemampuan literasi peserta didik pada muatan pembelajaran IPAS dengan materi kearifan lokal daerah Karawang melalui aplikasi digital dengan model Project Based Learning (PjBL). Pelaksanaan kegiatan pembelajaran ini dilakukan 5 x 35 JP dengan dibagi dua kali pertemuan.

Berdasarkan hasil observasi oleh penulis latar belakang masalah pada praktik pembelajaran ini adalah kemampuan literasi peserta didik yang masih rendah hal ini disebabkan karena minat membaca peserta didik cenderung kurang, sumber atau bahan bacaan terbatas dan kegiatan literasi kurang menarik bagi peserta didik. Adapun urgensi praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan diantaranya :

1) dapat menjadi motivasi khususnya bagi penulis untuk mendesain pembelajaran yang inovatif dan adaptif terhadao perkembangan abad 21 dan pemanfaatan teknologi; dan 2) dapat menstimulus dan pemantik bagi peserta didik untuk berliterasi dan berkarya melalui digital.

Dalam kegiatan pembelajaran ini peran dan tanggung jawab penulis sebagai pendesain, fasilitator, dan evaluator pembelajaran untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan diawal. Adapun upaya yang dilakukan penulis sebagai fasilitator dengan memberikan pendampingan, arahan, dan motivasi kepada peserta didik dalam menyelesaikan project yang diberikan.

Dalam praktik pembelajaran ini tidak luput dari tantangan yang dihadapi penulis selama pelaksanaan, ddiataranya : 1) Peserta didik kurang teliti saat membaca informasi yang didapat; 2) kemampuan peserta didik dalam menggunakan perangkat digital (laptop) yang dapat dikategorikan rendah; 3) terbatasanya ketersetiaan perangkat sarana dan prasarana yang menunjang literasi digital; 4) kemampuan fasilitator yang perlu ditingkatkan dalam memotivasi peserta didik untuk bijak dalam memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.

Adapun pihak yang terlibat pada praktik pembelajaran adalah peserta didik kelas IV, pendidik, kepala sekolah, dan rekan sejawat.

Berdasarkan tentangan yang dihadapi langkah-langkah yang dilakukan yaitu :

1. Menerapkan model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi pembelajaran yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dimana peserta didik diberikan tantangan untuk membuat project bersama berupa karya yang bermanfaat.

2. Selain model pembelajaran inovatif pada kegiatan pembelajaran ini dikombinasikan dengan penerapan TPACK yaitu : a) Mesin pemcarian online. Dimana peserta didik dapat mencari informasi secara online pada mesin pencari (google) tentang kearifan lokal di daerah Karawang baik sejarah, budaya, tradisi, dan juga kenampakan alam, selanjutan peserta didik bersama dengan kelompoknya meringkas informasi yang didapat kedalam main mapping sebelum dibuat menjadi karya infografis. Pada proses pencarian informasi peserta didik secara langsung mengasah kemampuan literasi membaca maupun literasi digital. 

Dimana peserta didik harus mencari kata kunci yang tepat untuk mendapatkan informasi pada mesin pencari dan meringkas informasi yang sudah didapat. b) Aplikasi desain online. Adapun menggunaan aplikasi canva adalah untuk membuat project berupa infografis berdasarkan informasi yang sudah dicari oleh peserta didik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline