Lihat ke Halaman Asli

5 Tips Melahirkan Secara Normal dengan Aman dan Nyaman

Diperbarui: 21 April 2021   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sumber  gambar :kabarduniamay.blogspot.com

             Menjelang kelahiran bayi, tidak sedikit ibu hamil dihantui kekhawatiran yang mengganggu pikiran. Hal ini dapat menyebabkan kondisi ibu hamil tidak aman dan nyaman. Aman dalam arti terhindar dari bahaya saat dan setelah proses melahirkan, nyaman dalam arti dapat melahirkan dalam kondisi sehat dan segar bugar.

            Terdapat beberapa cara dalam proses melahirkan. Dapat melahirkan secara normal atau (vaginal birth), tanpa tindakan operasi, masih menjadi harapan sebagian besar ibu karena diketahui minim risiko dan tingkat kepulihan ibu yang cepat setelah melahirkan. Untuk melahirkan secara normal dengan aman dan nyaman ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Yuk, simak tips berikut :

1. Pemeriksaan Kehamilan yang Berkualitas .

  • Rajin berkonsultasi dengan bidan atau dokter

       Selama masa kehamilan sebaiknya ibu hamil rajin melakukan kontrol kepada bidan atau dokter kandungan secara rutin. Minimal sebulan sekali dan seminggu sekali pada akhir bulan menjelang persalinan. Manfaatkanlah waktu kontrol untuk banyak berkonsultasi mengenai kehamilan, terutama mengenai kekhawatiran yang dirasakan oleh ibu hamil. Dengan banyak berkonsultasi, ibu hamil dapat merasa lega, aman, dan nyaman. Manfaat lainnya, kondisi bayi dapat terdeteksi sebelumnya sehingga dokter atau bidan dapat melakukan pencegahan atau tindakan yang terbaik sedini mungkin.

2. Latihan Pernafasan .

  • Melatih Penafasan

Teknik pernafasan merupakan salah satu faktor penting dalam persalinan. Oleh karena itu, melatih pernafasan untuk ibu hamil sangat dianjurkan agar persalinannya aman dan nyaman. Ada dua macam latihan pernafasan, yaitu :

a. Pernafasan untuk mengurangi rasa nyeri.

     Teknik pernafasan ini dapat dilakukan pada saat terjadi kontraksi. Tariklah nafas sedalam-dalamnya melalui hidung, lalu hembuskan perlahan melalui mulut. Hal ini dapat mengurangi rasa sakit dan membuat ibu lebih relaks dan fokus.

b. Pernafasan saat mengejan.

        Teknik pernafasan ini tidak berbeda dengan pernafasan pada poin a, hanya saja ibu perlu memperhatikan waktu dan posisi yang tepat. Oleh karena itu, ibu harus mengikuti arahan dokter atau bidan yang membantu persalinan. Setelah cukup pembukaan dan siap melakukan persalinan, pernafasan mulai dilakukan pada saat terjadi kontraksi. Tariklah nafas dalam-dalam melalui hidung, lalu hembuskan lewat mulut pada saat mengejan, posisi dagu menyentuh dada dan tanpa bersuara agar gerakan mengejan berefek optimal. Pernafasan ini dilakukan berulang pada saat kontraksi muncul, sesuai aba-aba dokter atau bidan yang membantu persalinan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline