Lihat ke Halaman Asli

Renungan Menjelang Hardiknas 2 Mei 2015

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kembali Ke Filosofi Bangsa

United Nation Educational  and Cultural Organization (UNESCO) sangat menghormati filosofi suatu bangsa termasuk dalam aplikasi pada Sistem pendidikannya. Penghormatan Unesco ini  sangat relevan sebab hanya dengan filosofi suatu bangsa yang berbeda-beda maka keberagaman bangsa-bangsa di dunia ini atau  diversitas tetep terjaga. Sayangnya banyak negara negara khususnya Indonesia, Sistem Pendidikannya justru bergeser dari filosofi nagara yang berbineka dan mencoba melebur dengan filosofi pendidikan negara-negara dengan Kebebasan sebagai landasannya, hal ini sangat terlihat dari pendekatan pembelajarannya.

Pendidikan adalah hak semua warga negara, dan tugas mencerdaskan kehidupan bangsa adalah mutlak berada ditangan pemerintah sebagai hutang kemerdekaan. Namun samapi saat ini pemerintah masih tetap tidak adil, seolah hanya sekolah negeri, murid-murid sekolah negerio dan guru-guru negeri (PNS) yang diperhatikan dalam segala aspeknya.

Sementara sebagaian anak bangsa harus mendapat pendidikan dengan biaya sendiri, memenuhi sagala kebutuhan pendidikannya sendiri, dan gurunya harus menerima honor sesuai kemampuan siswanya. Memang ada sekolah swasta yang gurtunya digaji tinggi karena orang tua peserta didiknya mau membayar tinggi tapi jauh berlipat ganda sekolah-sekolah umat yang duafa, miskin bahkan dengan biaya seadanya.

Konsekuensinya guru-guru sekolah seperti ini harua menahan diri dan tidak mungkin menuntut gaji yang tinggi. Ratusan ribu guru-guru demikian rela hidup dengan gaji seadanya. Indonesia harus berterima kasih kepada guru-guru demikian, guru-guru yang mau memenuhi hak pendidikan anak-anak terpinggirkan yang seharusnya dilakukan penuh oleh pemirintah.

Sebagai seorang yang telah  30 tahun saya menjadi pendidik. Guru sekolah swasta dengan gaji jauh dari UMR apalagi upah sejahtera. Di sekolah swasta jelas tak mungkin menuntut kenaikan gaji, karena menuntut gaji berarti menuntut orang tua murid membayar lbh mahal lagi. Padahal sejauh pengamatan kami, yg sekolah di swasta adlh anak 2 rang TIDAK MAMPU sehingga tersish dari Sekolah negeri.

Siswa-siswa darikeluarga kurang mampu tersisih dari Sekolah negeri karena pada umumnya memiliki nilai NUM rendah disebabkan tidak mampu untuk mengikuti bembel. prifat atau bahakan paket bocoran jawaban saat Ujian Nasional SMP.

Sekali lagi, lagi-lagi pemerintah tidak care dengan nasib guru-guru demikian. Hal itu terlihat dari persyaratan untuk memperoleh berbagai tunjangan dengan Jumlah Jam sebagai acuan. Padahal kita memaklumi  sekolah-sekolah pinggiran dengan berbagai aspek  kedhuafaannya, tidak meungkin memenuhi persyaratan -persyaratan demikian, dengan demikian otomatis guru-guru yang mendidik anak-anak terpinggirkan ini tidak dimungkinkan mendapat tunjangan tersebut.

Karena semua anak-anak bangsa berhak atas pelayanan pendidikan yang diberikan oleh pemerintah, maka mau tidak mau dikhotomi pendidikan harus dihapuskan dalam segala aspeknya. Untuk maksud tersebut maka Reformasi Sisdiknas adalah jalan keluaranya.

Reformasi sisdiknas ini juga harus menyentuh pada hal paling mendasar yakni masalah filosofi pendidikan kita sendiri. Sebab apa yang terjadi dalam kehidupan bangsa saat ini dengan segala anomalinya merupakan muara dari sistem pendidikan nasional yang dikembangkan selama ini. Karena semua komponen bangsa adalah produk dari pendidikan kita.

Sistem pendidikan kita yang  merupakan  hasil  copypaste  yang dilandasi  filosofi kebebasan apalagi bebas nilai, berkonsekuensi membangun Mind Sett KEBEBASAN. Tidak heran kebebasan ini terejawantahkan dalam  berbagai aspek kehidupana bangsa, kebebasan ekploitasi pemilik modal (Kapitalis), kebebasan dem,okrasi kebablasen di ranah politik,.Kebesana sosial dan budaya yang melahirkan pergaulan pelajar, sex bebasa di kalangan pelajar, seperti  pesta bikini, ngesex di kelas seusai jam pelajaran dll adalah bukti Sisdiknas yang menyimpang dari filosofi bangsa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline