Yogyakarata 29 Ramadan 1435 H, Komponen Alumni Lembaga Dakwah Kampus UGM yang bernusyawarah di Masjid At Taqwa Minomartani Yogyakarta, SEPAKAT mengawal kepemimpinan Jokowi untuk mewujudkan Indonesia hebat melalui berbagai Progmnya. Dua Program Unggulan Jokowi Indonesia Pintar dan Indonesia Sehat mendapat perhatian khusus mengingat program ini lengsung bersentuhan dengan rakyat.
Terkait dengan dukungan itu Komponen Alumni mengupayakan terpilihnya figur yang tepat untuk mengawal Program Unggulan tersebut dan merekomendasikan Prof. DR. Ali Ghufron sebagai MENKES dan Dr Anies Baswedan sebagai Mendikbud. Komponen Alumni akan memperjuangkan melalui mekanisme yang ada termasuk melalu vote Menteri Pilihan Rakyat yang ada di sosial media.
Profesor Ali Ghufron Mukti kelahiran 52 tahun lalu di Blitar adalah anak pedagang kain keliling, dengan nilai Matematika sempurna 10 saat lulus SMA Negeri 1 Blitar di Tahun 1982. Prestasi akademik dan non akademik membuat di terpilih menjadi salah satu Santri di pesantren Budi Mulia Yogyakarta. Komitmen kerakyatannya nampak sejak mahasiswa melalui kara Inovatif Produktif bidang kesehatan masyarakat dengan Gelang gelang Tangan pengukur status Gisi bayi.
Komitmen itu terus dipegang hingga berkonsentrasi pada masalah kesehatan masyarakat dan menjadi direktur jaringan Kesehatan Masyarakat di UGM yang merancang berbagai jaminan Kesehatan bagi masyrakat. Sukses di UGM dan DIY, Prof Ghufron menjadi Konsultan pada program sejenis di DKI Jakarta sebelum Jokowi mewujudkannya sebagai Jakarta Sehat.
Keterpihakannya kepada masyarakat kecil (wong Cilik) sebagaimana dia berasal sangat kental dalam kebijakan-kebijakan kariertnya. Sewaktu menjadi dekan Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta, Profesor Ali Ghufron melaksanakan program subsidi silang yang memungkinkan anak-anak fakir miskin dapat berkuliah di Fakulatas kedokteran UGM yang sangat bergengsi.
Karakter kepemimpinannya dan komitmen kerakyatannya sangat klop dengan Ir. H. Joko Widodo. Disamping Prof,. Ali Ghufron adalah figur Profesionalisme sejati dengan reputasi Internasional, naman dalam kesehariannya tetap tampil sebagai probadi yang Sederhana, Santun, Cerdas, Merakyat dan Shaleh. Blusukan Prof. Ali Ghufron bukan sekedar pada "profesinya" sebagai dokter tetapi juga tanggung jawabnya sebagai Orang dengan kesalehan Sosial. Prof. Ghufron tidak jarang memberikan pengaajian-pengajian di mesjid mesjid kampung untuk menabur rahmatan lil 'alamin, juga ke kampus-kampus bergengsi.
Dalam hal tertentu, kecerdasan prof Ali Ghufron mirip dengan apa yang dimiliki oleh Gus Dur. Hal ini dapat terlihat selama menjadi santri PP Budi Mulia, meski seringnya terkanrtuk di kelas saat Romo Kyai memberi pengajian, namun uniknya Ghufron muda selalu dapat menjawab pertanyaan Romo Kyai dengan tepat. Terkantuknya Ghufron Muda di kelas sangat dimaklumi karena harus beraktivitas mulai jam 3 dini hari, kuliah, praktek, menjadi asisten, juga harus Keliling Menjajakan kain untuk biaya kuliah.Semua pengalaman hidupnya telah membentuk Emphatik profesionalisme dan kepemimpinannya. Maka jika anda berdesak-desakan untuk mudik ke Yogya, disitu Juga ada prof. Ali Ghufron yang ikhlas berdesak-desakan antri pula.
Sementara itu, Dr. Anies Baswedan dengan integritas profesionalismenya, Gerakan Indonesia mengajar yang dapat penggerakan potensi bangsa terutama para executive muda potensial untuk peduli dan mau melakukan kerja kerakyatan hingga pelosok-pelosok yang sangat kekurangan berbagai sumber dayanya, bahkan banyak yang tidak ada sinyal HP sekalipun, adalah figur yang sangat brestasi dan berkomitmen sangat tinggi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Kami yakin, dibawa kepemimpinannya, dunia pendidikan nasional akan semakin kondusif untuk mewujudkan Indonesia Pintar.
Dengan pertimbangan demi kemajuan bangsa, dan perubahan bangsa yang signifikan, Komponen Alumni LDK UGM menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk memberi Vote kepada keduanya sehingga Indonesia Hebat dapat diwujudkan, silakan ikuti berbagai pooling Menteri Pilihan Rakyat dengan memilih Prof. DR. Ali Ghufron untuk Menkes, dan Dr. Anies Baswedan sebagai Mendikbud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H