Pangkalang Pendaratan Ikan (PPI) Beba, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar benar-benar menghibur dan menyenangkan. Betapa tidak, setiap hari mulai dini subuh hngga jam 10: 00 pagi tampak manusia dari berbagai penjuru daerah Takalar dan Gowa tampak tumpah serta membanjiri bibir pantai Beba, tepatnya para perahu nelayan bersandar.
Di sana, kita tidak hanya menyaksikan ikan dari berbagai jenisnya, tapi juga menyaksikan perahu milik nelayan dengan berbagai model, desain dan ukuran yang menarik. Tak hanya itu, pada bibir sepanjang pelataran masuk PPI Beba, berjejeran para penjual ikan bakar dengan sajian menu tradisional. Jika seseorang habis kerja dan terbebani, maka PPI Beba menjadi shoktrafi bagi anggota keluarga untuk menghilangkan stres, sekaligus tempat wisata alternatif dengan jarak yang cukup dekat dan biaya murah.
Meski begitu, harapan sebagian pengunjung khususnya warga yang hendak membeli ikan segar di PPI Beba mengharapkan, perlunya ditata lagi, sehingga lebih menarik bagi orang -orang yang hendak menikmati indahnya pengkalang pendaratan ikan terbesar di Kabupaten Takalar ini. Kehadiran PPI Beba, tidak hanya menguntungkan semata bagi nelayan para pembeli ikan termasuk juragan ikan yang ada di daerah ini, tapi juga memberi banyak manfaat kepada warga desa Beba dan sekitarnya untuk meningkakan kesejahtrannya melalui usaha warung makan, warung kopi, ikan bakar dan kue-kue dalam berbagai jenisnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H