Lihat ke Halaman Asli

Darwin

Dosen, CTO, COO, Trainer, Public Speaker

Problem Solving Sebagai Inti Entrepreneurship di Era Digital

Diperbarui: 9 November 2021   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : Freepik

Entrepreneurship bukan membicarakan bisnis, melainkan bagaimana berpikir terbuka dan dinamis dalam menghadapi perubahan yang cepat. Perubahan berimplikasi kepada perilaku pelanggan dalam berbelanja (dalam hal ini adalah online karena sekarang semua sudah serba online). 

Dengan keterbukaan informasi, semua orang tidak memiliki batasan dalam mencari tahu apa yang tidak diketahuinya, mampu melakukan upgrade diri secara mandiri, dan bahkan bisa lintas bidang misalnya masyarakat biasa bisa mencari tahu pengetahuan medis walaupun bukan berlatar belakang medis. 

Saya sendiri ketika terpapar covid-19 di bulan September 2021, saya melakukan research sendiri mengenai virus untuk memahami cara kerja covid-19 di dalam tubuh saya, padahal latar belakang saya adalah IT.

Keterbukaan informasi telah mengubah perilaku pelanggan, mereka dapat dengan mudah membandingkan harga dan manfaat apa yang akan didapatkan sebelum bertransaksi suatu barang tertentu.

Seorang entrepreneur bukan meminimalkan resiko, melainkan langsung masuk ke ranah manajemen resiko. Entrepreneur mencari tahu apa masalah pelanggan, apalagi dengan dibantu teknologi tentunya tujuan akhir sangat cepat bisa direalisasikan. Tidak perlu lagi melakukan survei secara tatap muka (face to face), bisa menggunakan media form secara online

Bahkan telah tersedia platform survei dimana tinggal dimasukkan pertanyaan, nantinya platform tersebut yang akan mendistribusikan survei tersebut.

Jadi apa tugas utama dari seorang entrepreneur?

Dokpri

Tentunya pengetahuan mengenai pemasaran (marketing) sangat perlu untuk dipahami. Segmentation, targeting, dan positioning (STP) menjadi makanan pembuka. Sederhananya begini, apakah bisa kita menjadi orang yang disukai semua orang di dunia ini? Apakah bisa saya menjadi orang paling pintar di dunia ini? 

Apakah bisa saya membahagiakan semua orang di dunia ini? Bayangkan seorang istri dan mertua saja bisa terjadi benturan kepentingan, padahal dua-duanya tidak ada maksud jahat. Jadi kita perlu menentukan siapa yang hendak kita incar, dan dalam dunia entrepreneurship mengacu kepada konsep STP tersebut. Pelanggan memiliki masalah yang beragam. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline