Pernahkah Anda memakan nasi putih tanpa memiliki lauk?
Pernahkah Anda belajar tetapi tidak mengerti sebenarnya apa yang dipelajari?
Pernahkah Anda menghadiri acara yang sebenarnya tidak Anda nikmati?
Hidup seperti sebuah tangga. Beragam cara seseorang menaiki sebuah tangga, bisa selangkah demi selangkah, dua langkah, bahkan tiga langkah. Ketika terpeleset, jumlah kemunduran langkahnya melebihi langkah ketika kita menaikinya. Tidak selamanya kita tidak pernah jatuh dari tangga, sebaik apapun cara kita menaikinya. Ini disebut sebagai masalah kehidupan.
Akan tetapi, apakah kita menjadi trauma setelah jatuh? Atau mungkin tidak mau lagi menaiki tangga?
Kita hidup setiap hari, dan hanya mati yang jumlahnya sekali. Berarti setiap harinya kita harus berani menjalani kehidupan dengan sebaik-baiknya. Menghadapi masalah harus dianggap sebagai suatu kesempatan untuk belajar.
Sama halnya ketika bersekolah, tidak semua mata pelajaran mudah bagi kita. Sesulit apapun mata pelajaran tersebut pasti bisa dilewati selama kita mau berusaha. Telah terbukti bagi Pembaca yang telah menyelesaikan bangku sekolah (bagi yang telah selesai).
Melihat kembali mata pelajaran kelas sebelumnya, Pembaca mungkin membayangkan kenapa dulu terasa sulit padahal solusinya mudah saja. Ini yang disebut belajar. Setiap hal buruk yang dihadapi memberi kita pelajaran.
Setiap hal buruk telah terlewati, kita baru mengenal kata bersyukur. Tiada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Waktu akan menjawabnya jika kita mau berusaha.
Wahai Pembaca yang luar biasa.....
Kita memiliki kekuatan yang luar biasa sebagai manusia. Kita penuh dengan berkah, logika, dan kemampuan yang luar biasa. Seorang yang sukses tidak mungkin menjalani jalan yang instan.