Seperti itu lah (foto atas) kondisi terkini gerbang Gilimanuk Bali, Jumat (16/3) pagi. Ribuan antrian motor memadati akses gerbang pemeriksaan surat-surat kendaraan. Sementara mobil dan truk lebih parah lagi. Antriannya mencapai kurang lebih 3 kilometer.
Ini kali pertama saya nyebrang dekat Nyepi. Langsung kaget dong saya begitu liat panjang antrian yang aduhai bahenolnya. Sekarang menunjukkan pk 07.00 Wita. Padahal dari kost saya udah berangkat sebelum Shubuh atau sekitar pk 04.00 Wita.
Selagi saya terkepung motor-motor ini, asap kendaraan, jejalan manusia, rokok, ekspresi polos anak kecil (mulai dari bayi hingga setingkat TK), dilema panggilan alam (kebelet) menghantui. Wajah-wajah lesu, keluh, bosan, jadi tontonan saya pagi ini.
Tiba-tiba suara lantang pria memecah suasana. Tak jelas apa yang diucapkannya. Puluhan kepala yang berlindung di balik helm menyembul. Mencari tau sumber suara. Apa gerangan yang terjadi.
Tidak hanya teriakan pria nyaris putus asa akibat antrian yang kelewat panjang, rentetan pekik klakson-klakson motor bersahutan. Pada kompak semua. Mungkin mereka bosan. Cari sensasi seru-seruan aja. Toh siapa pula yang berani menghardik?
"Mijon ... Mijon ... Qoa ... Qoa ... Qoa. Yang dingin ... Yang dingin. Yang seger ... Yang seger," seru pedagang minuman renyah. Spot macam ini jelas jadi ladang cair pemasukan. Mungkin bentar lagi bakal ada tukang bakso maupun kacang rebus. Lengkap dengan jagung manisnya. Hehehe.
Apapun yang terjadi, maka terjadi lah. Mau macet kek, antri kek, dijalani aja. Yang penting nyebrang. 1 jam sudah lewat, saya hanya bergerak tak lebih dari 5 langkah kaki. Gokil banget memang. Ini masih pagi. Kebayang dong gimana pas siang nanti. Belum lagi kalau hujan. Beuhhhh ... Persiapkan kondisimu kawan.
Oh iya, dengar-dengar Nyepi tahun ini akses Internet diputus lho. Pro Kontra pasti lah ada. Apapun itu, pastinya yang terbaik untuk kita semua. Selamat menjalankan Ibadah Nyepi kawan-kawanku umat Hindu semua.
*Ditulis pas ngantri daripada gak ada kerjaan. Kalau jam upload nya agak lamaan, mohon dimaafkeun. Entah lah, itu provider 2 huruf lagi rewel belakangan ini. 4G rasa 2G.
*Artikel ini nantinya akan saya update lagi. Digabung jadi satu aja biar enggak terlalu panjang. Tapi tunggu saya "napas" dulu ya.
*Powered by Kompasiana Mobile