Ada pemandangan lain dari biasanya di Best Western Kuta Villa, Selasa (11/4) kemarin siang. Sebagian besar pegawainya tidak mengenakan seragam, melainkan pakaian adat Bali.
Para lelaki memakai baju kemeja berwarna putih, udeng di kepala dan sarung Bali. Sementara yang wanita berpakaian kebaya khas Bali. Baik para lelaki maupun wanita, keduanya tampil ganteng-ganteng dan cantik-cantik.
Sehari sebelumnya, pihak Manajemen mengundang para Kompasianer dan Blogger untuk mengikuti kegiatan tersebut. Namun dikarenakan adanya aktivitas lain, yang bisa datang ada saya dan Mas Casmudi. Kami sudah standby di lobby kurang lebih pk 08.30 Wita.
Best Western Kuta Villa pada hari itu mengadakan Piodalan. Upacara keagamaan yang berlangsung satu tahun sekali itu diikuti sekitar 30an staf dari berbagai divisi. Adapun lokasinya bertempat di Pelinggih di dalam area hotel. Persembahyangan tersebut juga bertepatan dengan Purnama bulan kesepuluh atau biasa dikenal dalam bahasa Bali, Sasih Kedasa.
Berbagai jenis upakara disiapkan. Tak ketinggalan gebogan, yakni buah-buahan yang disusun ke atas serta ditata hingga terlihat cantik. Acara dimulai dengan melakukan pembersihan ke seluruh area hotel, kemudian dilanjutkan berdoa bersama dan ditutup dengan pemberian air suci.
I Gusti Ngurah Arya Wirawan, selaku General Manager Best Western Kuta Villa mengatakan, bahwa Piodalan ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Hyang Widhi atau Tuhan Yang Maha Kuasa. Adapun harapan ke depannya ialah dilancarkan serta dimudahkan dalam menjalankan bisnis, terjalin sinergi yang baik antar keluarga baik dilingkungan kerja maupun di rumah masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H