Lihat ke Halaman Asli

darwinarya

TERVERIFIKASI

Photographer Specialized Hotels and Resorts

Permata Kuta Hotel, Keramahan Indonesia Berfilosofi Tiongkok

Diperbarui: 7 Maret 2017   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Banyak wisatawan menyukai akomodasi yang terletak di kawasan strategis. Entah itu dekat dengan pusat perbelanjaan, airport, destinasi wisata populer dan lain sebagainya. Jika hal itu menjadi bahan pertimbangan utama, Permata Kuta Hotel by Prasanthi bisa jadi pilihan terbaik kamu selama liburan ke Bali.

Permata Kuta Hotel terletak di jalan Kediri no 5, Tuban, Kuta, Bali. Letaknya tak jauh dengan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Hanya melewati dua persimpangan jalan saja, atau sekitar 5 menit bila ditempuh menggunakan sepeda motor. Selain itu, hotel yang memiliki empat lantai ini juga dekat dengan pusat perbelanjaan oleh-oleh khas Bali Krisna yang buka 24 jam, Pabrik Kata-Kata Joger, Circus Waterpark, Park23 Mall, pasar tradisional Kuta dan tentunya Pantai Kuta.

Sinar mentari belum begitu terik ketika saya berkunjung ke hotel berbintang tiga ini, Senin (27/2) lalu. Saat memasuki area hotel saya dibuat takjub. Bangunannya tampak megah dan tinggi. Sisi kiri lantai dasar digunakan sebagai pelataran parkir kendaraan. Sementara sisi kanan merupakan deretan kantor travel agent.

Selain gedung yang tinggi, saya juga tertarik dengan lantainya yang berpola kotak-kotak. Ukurannya besar, sekitar 1m x 1m. Berwarna sedikit merah muda dan abu-abu. Adapun pada bagian tengah lantai terdapat dua pola lingkaran. Salah satunya merupakan logo hotel.

Setiba di ruang lobby, sejumlah staf resepsionis menyambut dan menyapa ramah kedatangan para tamu. Tamu-tamu itu ada yang sedang melakukan proses check-in, ada pula yang menanyakan ketersediaan kamar. Seluruhnya dilayani dengan baik dan penuh senyum. Arsitektur ruang lobby pun tak kalah megahnya. Membuat orang terpesona. Terlebih mereka yang memiliki ketertarikan akan desain bangunan.

Tak masalah bila kamu datang kepagian untuk proses check-in. Bersantai di lobby tidak akan terasa membosankan. Terdengar lembut lantunan musik instrumental khas Bali yang diperdengarkan melalui pelantang suara. Membuat suasana hati jadi adem. Tidak hanya itu, jaringan internet nirkabel (WiFi) bisa kamu dapatkan di seluruh area hotel secara cuma-cuma. Ketika datang, tiap tamu yang menginap akan disuguhi welcome drink. Saat itu saya diberi segelas orange juice dingin nan segar.

Di sebelah kiri lobby, terdapat deretan kursi. Kamu bisa duduk sembari memandang ke arah kolam renang yang membentang dari ujung ke ujung. Ubinnya didominasi warna biru. Bikin orang tak tahan ingin lekas nyebur. Apalagi kala cuaca panas. Panjang kolam kurang lebih 25 meter dan lebarnya 6 meter. Kolam renang dibagi menjadi dua bagian yakni, main pool dengan kedalaman sekitar 1.20 meter dan kids pool kedalaman sekitar 60 cm. Kolam renang itu diberi nama Yin Yang’s Swimming Pool. Hal itu dapat dilihat dari adanya dua logo Yin Yang's pada dasar kolam. Masing-masing terdapat pada area main pool dan kids pool.

Untuk melengkapi kegiatan berenang semakin lengkap, pada tepi kolam terdapat Sunken Bar. Jika lelah berenang dan ingin memesan minuman, kita dapat memesannya secara langsung di sana.

Meja bundar dan kursi berbahan rotan sintetis diletakkan berderet rapih pada tepi kolam. Tak ketinggalan long chair untuk mereka yang ingin bersantai sekaligus berjemur menghitamkan kulit (tanning). Di belakang meja bundar itu berada area pancuran air untuk membilas diri seusai berenang. Yang menarik dari area pancuran itu adalah, temboknya yang tidak dibiarkan polos. Menyerupai tebing. Tampak sejumlah bebatuan mirip batu alam berukuran amat besar menempel pada dindingnya. Sempat berpikir saya, bagaimana cara meletakkan bebatuan setinggi itu?

Berkonsep Eco Green

Fredy Adrian, selaku General Manager Permata Kuta Hotel Bali menjelaskan bahwa, hotel ini telah mengaplikasikan sistem Eco Green. Hal tersebut meliputi pencahayaan kamar-kamar yang lebih mendapatkan sumber sinar dari matahari, pengurangan pemakaian electrical dan lain sebagainya, sehingga ramah lingkungan.

“Selain itu kami juga mengangkat dan memperkenalkan budaya Indonesia,” ujar Fredy Adrian sewaktu berbincang beberapa hari lalu. Hal itu dapat diperhatikan mulai dari pemakaian seragam para staf yang terdapat unsur batik, disusul kemudian keramah-tamahan dalam pelayanan, hingga menu makanan restoran yang ditawarkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline