Artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang segitiga exposure. Pemilik akun Instagram “@amrazing” ini juga menjelaskan seputar teknik pengambilan foto. Beberapa diantaranya:
- Leading Lines
Teknik ini dipakai untuk mengarahkan atau menggiring pandangan mata ke suatu titik atau objek tertentu.
- Sense of Scale (Skala Perbandingan)
Teknik ini dipakai untuk menunjukkan perbedaan ukuran antara yang besar dan kecil pada suatu objek.
Semisal kamu jalan-jalan ke pantai dan menemukan sebuah batu yang ukurannya guedheeee banget. Lantas bagaimana caranya supaya batu tersebut terlihat ‘nyata’ besarnya? Kita bisa meminta seseorang untuk bersanding di batu tersebut (seperti pada foto di atas).
- Bird Eye View
Teknik ini dipakai untuk menampilkan kesan luas pada foto.
Penulis buku “The No-So Amazing Life of Amrazing” ini sedikit menceritakan pengalaman dan 'pengorbanannya' ketika mengambil foto di gunung Bromo, Jawa Timur.
Ketika itu Alex bela-belain naik ke atas puncak dan memotret ke arah bawah. “Habis sampai atas, saya istirahat dulu bentar, tarik napas, minum air, trus pake inhaler (tabung kecil buat sesak napas), gila … bengek booo,” kelakarnya disusul tawa para peserta BlogShop.
- Foto Tiga Dimensi
Ternyata foto bisa juga tampak seperti tiga dimensi. Untuk dapat menampilkan kesan tersebut, kita harus menentukan tiga faktor. Mana bagian foreground, middle dan background-nya.
Penulis buku “Somewhere Only We Know” ini memperlihatkan salah satu karyanya, yakni foto pemandangan alam berupa kebun bunga matahari di Jepang.
Pada foto itu, yang menjadi foreground ialah bunga matahari sedang menunduk, middle-nya kebun bunga, dan background-nya hutan dan langit.
- Foto Simentris
Untuk mendapatkan hasil foto yang simetris itu bukan main sulitnya. Hal itu diungkapkan Alex secara terang-terangan.