Lihat ke Halaman Asli

darwinarya

TERVERIFIKASI

Photographer Specialized Hotels and Resorts

Waroeng Nasi Warna Bikin Orang Enggan Beranjak

Diperbarui: 19 Oktober 2016   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paket Buntut ala Waroeng Lesehan Nasi Warna, Kerobokan, Bali / dap

Tema perjalanan kuliner kami kali ini masih sama. Bebas pewarna dan penguat rasa (MSG). Celakanya, nongkrong di Waroeng Lesehan Nasi Warna bikin saya malas pulang.

Langit kawasan Kerobokan, Bali, tampak kelam siang itu, Sabtu (1/10). Bibir saya komat-kamit bebacaan doa. Berharap kami sampai tujuan dalam keadaan kering. Berhasilkah? Tentu saja tidak. Sepersekian menit berselang, hujan turun amat deras tanpa ampun. Butiran airnya kurang lebih segede kacang tanah. Mau tidak mau kami harus menepi dan memakai mantel. Padahal kami sudah dekat. Tinggal 500 meter-an saja.

Waroeng Lesehan Nasi Warna berada di jalan Raya Kerobokan No. 123, Badung, Bali. Patokannya setelah melewati lapas Kerobokan di persimpangan pos polisi Lio Collection, belok kanan. Lurus terus sekitar 300 meter kanan jalan.

Setiba di sana belum banyak pengunjung yang datang. Sejumlah pegawai pun masih tampak sibuk berbenah menyiapkan segala sesuatunya. Baru tau saya tempat makan satu ini jam operasionalnya agak beda. Buka tiap hari mulai pk 13.00 - 2.00 Wita.

Ruang makan memakai bale-bale atau gazebo / dap

Waroeng Lesehan Nasi Warna memiliki area makan yang asri dan teduh. Bukan berupa bangunan solid melainkan bale-bale atau gazebo. Jumlahnya sekitar 11-an unit. Ada yang berkapasitas dua orang, empat dan bahkan lebih --rombongan--. Sementara di bawahnya terdapat kolam berisi ikan. Entah apa jenisnya, mungkin ikan mas, tombro atau koi.

Suasana tenang, nyaman sekaligus romantis bisa anda dapatkan di sini / dap

Bale ini bisa menampung banyak orang dengan mengubah sedikit posisi meja / dap

Atmosfernya sendiri luar biasa nyaman dan tenang. Semilir angin bertiup sepoi-sepoi. Terasa sejuk dan segar menyentuh kulit. Bisa jadi karena di sekitar sana masih banyak areal persawahan.

Apalagi hujan baru saja turun. Makin adem jadinya. Tak ketinggalan alunan musik pop serta fasilitas akses internet WiFi gratis membuat pengunjung betah berlama-lama di sini. Tak heran bila saban malam tempat ini selalu ramai muda-mudi nongkrong cantik habiskan sisa hari melepas penat.

Banyak Pilihan Menu

Waroeng Lesehan Nasi Warna punya segudang menu. Mulai dari makanan pembuka, utama, sampai makanan penutup. Ada yang menu terpisah atau paket. Jenisnya pun beragam, ada yang hanya sekedar camilan, pasta, seafood, Indonesian food, Western, aneka kopi, sisha, juice dan lain sebagainya. Pokoknya lengkap.

Waroeng Nasi Warna punya beragam jenis menu. Bahkan Sisha pun ada / dap

Dari sekian banyak pilihan, jangan sampai melewatkan hidangan nasi warna. Karena menu itulah yang paling ditonjolkan di tempat ini. Total ada empat warna yang disajikan dalam satu porsi yaitu, putih, merah, kuning, dan hijau. Menurut salah seorang pegawai, nasi warna putih seperti yang biasa kita makan sehari-hari, warna merah dari beras merah, kuning dari kunyit dan hijau dari sayur bayam. Seluruhnya dibuat secara alami tanpa pewarna buatan.

Namun sayang kami belum beruntung. Sewaktu kami berkunjung hanya tersedia warna putih dan hijau. Entah apakah kami datang kepagian sehingga belum siap atau bagaimana.

Kapan anda ke sini bersama kekasih tercinta? / dap

Pada kesempatan itu kami pesan "Paket Buntut" dan "Paket Campur Bakar Madu". Di dalam paket buntut terdapat: Buntut sapi goreng, nasi warna, tempe tepung, salad dan sayur sup. Sementara paket campur bakar madu terdapat: nasi warna, sate udang, cumi dan ayam, saus tomat madu dan salad.

Paket Campur Bakar Madu / dap

Karena seluruh hidangan yang disajikan tanpa penyedap makanan (MSG) maka rasa yang didapat tak begitu kuat seperti sajian pada umumnya. Kalau saya bilang cita rasanya seperti standar lidah bule. Bagi yang tak seberapa suka sayur pun tak perlu khawatir, karena rasa nasi hijaunya mirip nasi putih.

Nongkrong cantik sore hari seusai hujan ditemani secangkir jeruk nipis panas, ahhh ... betapa nikmatnya / dap

Setelah menandaskan seluruh hidangan, lidah saya masih saja mencari sesuatu yang dapat dikunyah. Alhasil saya tambah pesanan french fries. Memakannya perlahan karena saya tak ingin cepat-cepat pulang.


(Baca juga: Kelezatan Burger 'Homemade' PitStop Bali)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline