PitStop tawarkan sensasi makan burger tanpa harus merasa bersalah. Daging patty-nya diracik sendiri --homemade--, tanpa penguat rasa (MSG) dan bebas pewarna makanan.
Nama PitStop sendiri sudah cukup terkenal di pulau Dewata Bali. Pelanggan setianya tidak hanya berasal dari wisatawan domestik saja melainkan juga turis mancanegara. Memiliki rating tingkat kepuasan tinggi disejumlah situs populer. Beberapa diantaranya sebut saja Tripadvisor memperoleh nilai 4.5/5, Facebook fanpage mendapat angka 4.6/5 serta Google review 4.6/5. Nilainya mendekati kata sempurna. Hal itu tentu membuat saya penasaran, seenak apakah cita rasanya?
Hingga saat ini PitStop memiliki tiga cabang yakni, kawasan Petitenget, Canggu dan Uluwatu. Dikarenakan tempat tinggal saya berada di Sanur, malam itu saya putuskan untuk mampir ke cabangnya di daerah Petitenget, Senin (26/9). Dari Sanur ke Petitenget ditempuh sekitar 40 menit perjalanan naik motor.
Luas area PitStop Petitenget bisa dibilang tak begitu lega. Lahan parkirnya hanya dapat menampung sekitar 10an motor. Bila anda yang datang membawa mobil bakal kesulitan karena berada di jalur utama sempit padat lalu-lalang kendaraan bermotor.
Memasuki gerai anda akan langsung disambut pemandangan ruang dapur bertema open kitchen. Di sanalah anda bisa memesan menu. Ada pegawai yang siap sedia melayani pesanan anda.
"Semua bahan kami bikin sendiri. Mulai dari patty sampai saus mayonaise-nya. Kami juga tidak memakai penguat rasa (MSG) dan pewarna makanan. Patty dibuat dari daging segar bukan frozen food," ujar Rio Nadjamuddin, salah seorang pemilik PitStop, menjelaskan kepada saya.
Terdapat lima jenis burger andalan yang ditawarkan yaitu, Burger Carnivore (daging sapi), Rosemary Lamb (daging domba), Chicken Run (daging ayam), Snap Up (daging ikan) dan terakhir Happy Veggy buat anda yang vegetarian. Kalau dirasa kurang, disediakan pula menu tambahan, seperti Extra Cheese, Double Patty dan Chunky Fries.
Kali itu saya dan partner seperjalanan memesan Burger Carnivore with Extra Chunky Fries, Rosemary Lamb dan sekaleng soda. Setelah melakukan pembayaran, kami dipersilahkan menuju lantai atas. Nanti pesanan akan diantar langsung oleh pegawai.
Suasana Nyaman
Usai berjalan meniti anak tangga tibalah kami di lantai atas. Saya terkejut dan terkesima dengan apa yang saya lihat.
Suasana nyaman menyambut kedatangan kami berdua. Atmosfernya jauh berbeda dengan lantai dasar. Terdengar merdu lagu-lagu pop barat kekinian. Sejumlah meja dan kursi kayu ditata secara apik. Sisi-sisi tembok tidak diplester semen. Menampilkan susunan batako berwarna merah muda. Mencuatkan kesan artistik. Adapun lampu-lampu dibuat menggantung sedikit rendah.
Ruang ini tidak sepenuhnya tertutup dinding. Ada sebagian sisi yang terbuka sehingga kita dapat menikmati lalu-lalang kendaraan sembari menyantap hidangan. Tempatnya cukup instagramable, menurut saya. Cocok dijadikan tempat nongkrong sekaligus ngobrol bersama kekasih, teman maupun rekan kerja. Di sini juga disediakan akses internet WiFi gratis. Ruang ini dapat menampung sekitar 25-an orang dalam waktu bersamaan.