Lihat ke Halaman Asli

darwinarya

TERVERIFIKASI

Photographer Specialized Hotels and Resorts

Berjoget Lidah di Roemah Pecel Mbak Sri

Diperbarui: 12 September 2016   00:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seporsi Nasi Gudeg ala Roemah Pecel Mbak Sri Denpasar, Sabtu (10/9) siang

Sajian kuliner di Bali kian semarak. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya rumah makan yang menyajikan berbagai hidangan Nusantara. Roemah Pecel Mbak Sri, salah satunya. Kedai yang beralamat di jalan Hayam Wuruk, Denpasar ini, menyuguhkan makanan khas Jawa Tengah.

Ruang Depan Roemah Pecel Mbak Sri

Memasuki ruang depan, kita akan 'disambut' sebuah patung dengan posisi tangan terangkat menggenggam dan jempol yang diangkat penuh. Bagi anda yang pernah melancong ke daerah Yogyakarta dan sekitarnya, tentu paham apa maksudnya. Patung tersebut bagai berujar, "Monggo pinarak" (Silahkan mampir atau selamat datang, bahasa Jawa halus).

Deretan Kuali Berisi Aneka Macam Lauk

Sementara disamping persis patung itu terdapat deretan kuali yang terbuat dari tanah liat, ditata apik bertingkat. Di dalamnya berisi aneka lauk pauk khas Jawa Tengah. Mulai dari gudeg, krecek, telur pindang dan puyuh, ayam goreng, tempe bacem, udang, perkedel jagung atau kentang dan lain sebagainya. Adapun nasi ada dua macam, nasi putih dan nasi jagung. Maka dari itu, tak ada buku menu di kedai ini. Pelanggan bisa langsung memilih dan mengambil lauk sesuai selera. Begitu pula dengan minumannya, pilihannya bisa dilihat pada papan kayu yang digantung di tembok.

Sebetulnya menu andalan kedai ini adalah pecel, tapi karena saya doyan makanan khas Yogyakarta, alhasil saya mengambil nasi jagung, lauk gudeg, krecek, tempe bacem, krecek dan sambal. Menu yang saya ambil --seperti pada foto paling atas--, saya cukup membayar sebesar Rp 10 ribu rupiah. Cukup terjangkau. Sementara minumannya saya pilih teh jahe sereh panas.

Cita rasanya tak perlu ditanya lagi. Ampuh mengobati rasa rindu hidangan khas kota Yogyakarta.

Ruang Lesehan

Dekorasi kedai ini cukup unik dan menarik perhatian. Sebagian besar perabotannya menggunakan bahan dasar kayu bambu. Mulai dari meja, kursi, wadah tissue sampai ke hal detailnya. Ada pula patung-patung, kuali berbagai macam bentuk dan ukuran, lukisan Jawa dan permainan tradisional congklak. Pokoknya 'njawani' banget. Nyaman, serasa di rumah sendiri.

roemah-pecel-mbak-sri-6-57d5748e2b7a615b69c5ef38.jpeg

Lukisan Jawa dan Kendi

Sayang sewaktu kami berkunjung, sang pemilik sedang tak ada ditempat. Padahal banyak yang ingin saya tanyakan. Khususnya menu minuman yang diberi nama unik, seperti kopi kopong, teh tu panas, teh sir panas, teh bruk pong dan seterusnya. Sang pegawai pun tak dapat menjelaskan arti maupun kepanjangan dari minuman tersebut.

Roemah Pecel Mbak Sri buka tiap hari, mulai dari pk 08.00 - 21.00 Wita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline