Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN-TIP UPN "Veteran" Jatim Membuat Website Pesantren

Diperbarui: 21 Agustus 2023   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar

     Karang Anyar - Kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-TIP) UPN "Veteran" Jawa Timur di Pondok Pesantren Darul Musthofa Karang Anyar melaksanakan sebuah program kerja inovasi pengembangan potensi pesantren yang dibawah naungan LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) dan DPL (Dosen pembimbing Lapangan) Bapak Asif Faroqi, S.Kom., M.Kom dalam bentuk membuat situs informasi digital berupa website.

Inovasi ini dilakukan dalam jangka waktu 4 hari pada tanggal 2-5 Agustus 2023.  Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas agar dapat mengenal lebih dalam tentang pondok pesantren khususnya Pondok Pesantren Darul Musthofa Karang Anyar, Jawa Tengah. Selain itu, tujuan program ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penduduk pondok pesantren Darul Musthofa mengenai cara dan teknik pengembangan website. Sehingga diharapkan kesadaran penduduk pondok pesantren untuk berpartisipasi serta pengetahuan dan keterampilan mereka meningkat dalam hal teknologi informasi.

     Teknis dari pengembangan website sendiri dilakukan dengan cara membentuk kelompok dari mahasiswa berjumlah kurang lebih 2-3 orang. Pengembangan website ini sendiri dilakukan dengan memanfaatkan CMS (Content Management System). CMS sendiri merupakan perangkat lunak atau platform yang digunakan untuk membuat, mengelola, mengedit, dan mengorganisir konten digital. Dengan menggunakan CMS, pengguna dapat mengunggah gambar, menulis teks, mengatur tata letak, dan mengedit lainnya dengan mudah.

     Langkah awal yang dilakukan kelompok tersebut adalah melakukan perancangan desain antar muka (user-interface). Setelah desain antar muka tersebut jadi, website tersebut dihostingkan.  Cara menghostingkannya sendiri dilakukan dengan cara menggunakan secara langsung yang tersedia di CMS tersebut.  Selain dengan cara langsung tersebut, hosting sendiri dapat dilakukan melalui cara lain, yakni dengan cara memanfaatkan platform lain contohnya niagahosting, aws, google cloud serta yang lain. Setelah melakukan hosting masyarakat dapat menggunakan domain atau url agar dapat diakses.

     Langkah selanjutnya yang dilakukan melakukan konsultasi serta penyuluhan pada penduduk pondok yang terdiri dari beberapa santri serta pengasuh. Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara memberitahukan cara membuat, mengelola, mengedit dan menjalankan konten digital berupa website tersebut. Seperti contohnya bagaimana cara mengupload gambar untuk berita, bagaimana cara menulis artikel berita, serta menjalankan website tersebut agar dapat berjalan di situs pencarian online (browser). Adapun konten yang disediakan dalam website tersebut berupa profil pondok pesantren, berita pesantren, serta kontak pesantren.

     Setelah langkah pertama dan kedua tersebut dilakukan diharapkan penduduk pondok dapat memanfaatkannya secara berkelanjutan (sustainable). Selain itu juga diharapkan masyarakat luas dapat mengenal tentang kehidupan yang ada di pondok pesantren. Masyrakat luas juga diharapkan dapat mengakses situs website tersebut secara lancar tanpa mengalami kendala.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline