Lihat ke Halaman Asli

Darul Azis

Wirausahawan

Pasar Malam Perayaan Sekaten Berpamitan Kepada Masyarakat Jogja

Diperbarui: 11 Desember 2017   13:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi via www.solopos.com

Selamat malam pengunjung sekalian, 

Malam ini cerah sekali. Secerah wajah Anda. Selamat datang kembali dalam acara Pasar Malam Perayaan Sekaten Jogja Istimewa. 

Selamat menikmati hiburan dari kami. Bergembiralah bergembiralah, jangan malu jangan malu. Bersenang-senanglah bersenang-senanglah jangan ragu jangan ragu. Di sini tidak boleh malu. Di sini tidak boleh ragu. 

Buat Anda yang sebelum kemari tadi sedang gundah gulana, di sinilah tempat Anda mengusir lara. Silakan nikmati semua hiburan yang tersedia. Cicipi makanan dan minuman yang tersaji. Jangan malu-malu jangan ragu-ragu. Bersenang-senanglah, bergembira rialah. 

Namun jika sebelum ke sini tadi Anda sudah bahagia hatinya, di sini pulalah tempat terbaik untuk Anda berbagi kebahagiaan dengan yang lain. Tularkan kebahagiaan Anda kepada orang lain. Berbagilah-berbagilah. Jangan malu-malu, jangan ragu-ragu.

Selamat malam pengunjung sekalian,

Malam ini ramai sekali. Jagalah barang-barang bawaan Anda. Juga pasangan, anak-anak, ataupun anggota keluarga Anda. Kami tidak ingin di sini Anda punya kesan dan pengalaman yang kurang menyenangkan. Bersenang-senanglah, dan tetap berhati-hatilah. Karena biar bagaimanapun, kehilangan tetaplah kehilangan. Yang selalu menyisakan ketakrelaan, kesedihan, dan penyesalan.

Selamat malam pengunjung sekalian,

Malam ini meriah sekali. Semeriah kebahagiaan hati Anda. Nikmatilah malam ini dengan sebaik-baiknya. Karena malam ini adalah malam terakhir perjumpaan kita, tahun ini. Terima kasih untuk sambutan dan atensinya yang luar biasa. Tanpa Anda semua, kami semua bukanlah apa-apa. Karena kebahagiaan Anda adalah tujuan utama kami. Anda puas, kami pun puas. Ya walaupun sedikit lemas.

Tak lupa, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila selama menghibur Anda di kota ini, terdapat banyak sekali kekurangan dan kekhilafan. Kami percaya, hati Anda begitu lapang untuk sekadar memaafkan kealpaan kami yang hanya manusia biasa ini. Anda semua manusia baik. Anda semua manusia pemaaf. Anda semua berhati mulia.

Namun jangan bersedih jangan bersedih. Seperti kata pepatah, kalau ada sumur di ladang bolehlah kita menumpang mandi. Kalau ada umur panjang dan waktu yang lapang, maka kita akan berjumpa lagi. Di sini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline