Jumat, Pada Suatu Siang
Panggilanmu berkumandang lantang mengundang orang-orang untuk datang--istirahat sejenak dari perjalananku yang (mungkin) masih begitu panjang.
Berduyun-duyun kami membasuh diri
agar suci kepala hingga kaki; lidah dari ucapan tanpa faedah, kepala dari pikiran yang selalu ingin mendua, laku kaki-tangan dari kesia-siaan.
Di rumahmu, siang ini
kami duduk takzim dengarkan petuah
jauhi larangan laksanakan perintah
Sebagai bekal ketika nanti
Kaupanggil kami untuk menghadap kembali.
Jogja, (2017)
Kumandang Azan Zuhur