Hei kamu…!
Iya kamu yang saat ini masih belum punya rasa percaya diri yang tinggi!
Kemarilah...
….aku ingin bicara empat mata padamu. Dari hati ke hati.
***
Begini. Jujur, sebenarnya aku sudah sangat lelah denganmu. Aku lelah melihat kamu yang masih saja memandang dirimu dengan rendah. Aku lelah menyaksikan ketidaknyamananmu berinteraksi dengan orang lain, karena engkau masih menyimpan rasa itu. Aku lelah mendengar keluh kesahmu perihal rasa malu yang kaupasang sendiri di wajahmu. Lekat-lekat…seakan kamu sendiri tak ingin melepaskan topeng itu.
Tapi……meskipun begitu, aku tetap tak bisa membiarkan itu terus-terusan terjadi padamu. Kamu tahu kenapa?
Karena kita satu. Karena engkau juga hidup di tubuh yang sama denganku. Hanya saja bedanya, engkau hidup di ruang yang penuh dengan energi negatif, sementara aku hidup di ruang yang sebaliknya. Tapi percayalah, aku sungguh menyayangimu.
Karena itulah, hari ini, aku memutuskan untuk berbicara padamu. Aku ingin sebuah kejujuran. Aku ingin sebuah keterbukaan.
Aku ingin, setelah hari ini, kamu akan terlahir sebagai manusia baru. Manusia yang penuh rasa percaya diri. Beraura. Dan menarik hati orang-orang di sekitarmu. Menjadi magnet. Menjadi gravitasi.
***
Sebagai langkah awal, aku ingin kamu menjawab pertanyaan dasar ini.