Lihat ke Halaman Asli

A Darto Iwan S

Menulis bukan karena tahu banyak, tapi ingin tahu lebih banyak. (Darto, 22 Oktober 2024)

Membuka Peluang Baru AR, VR, dan AI dalam Kehidupan Kita

Diperbarui: 16 Oktober 2024   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Integrasi AR VR AI (karya Darto + Dall-e AI)

Seberapa sering kita mendengar istilah augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) di dunia teknologi? Bagi banyak orang, kedua istilah ini mungkin masih terdengar seperti teknologi masa depan yang hanya muncul di film fiksi ilmiah. 

Namun, kenyataannya, AR dan VR sudah menjadi bagian dari kehidupan kita , dari permainan video hingga simulasi medis. Percaya?. Yang lebih menarik adalah integrasi AR dan VR dengan kecerdasan buatan (AI), yang semakin memperluas potensi teknologi ini dalam berbagai bidang. Mengapa ini penting untuk dibahas sekarang?

Di tengah perkembangan pesat teknologi, AR dan VR tidak lagi terbatas hanya untuk hiburan. Dengan bantuan AI, kedua teknologi ini menjadi lebih cerdas dan mampu menawarkan interaksi yang jauh lebih personal dan efisien. 

Bagi kita yang hidup di era transformasi digital, memahami potensi baru ini tidak hanya membantu kita memanfaatkan teknologi, tetapi juga memungkinkan kita untuk berada di garis depan inovasi.

Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita memahami perbedaan mendasar antara augmented reality dan virtual reality. AR adalah teknologi yang menggabungkan dunia nyata dengan elemen-elemen digital. 

Contoh sederhananya adalah permainan populer seperti Pokmon Go, di mana pemain bisa melihat makhluk virtual muncul di lingkungan nyata mereka melalui layar ponsel.

 Di sisi lain, VR menciptakan dunia yang sepenuhnya digital, di mana pengguna dapat tenggelam sepenuhnya dalam simulasi, seperti yang sering kita lihat pada headset VR yang digunakan untuk bermain game.

Namun, di mana peran AI dalam semua ini? AI berperan sebagai penggerak yang membuat interaksi dalam AR dan VR menjadi lebih pintar dan mudah dipahami atau mudah digunakan. 

Misalnya, dalam sebuah aplikasi AR, AI bisa mengenali objek di dunia nyata dan memberikan informasi real-time yang relevan kepada pengguna. 

Dalam VR, AI dapat digunakan untuk menciptakan karakter virtual yang memiliki perilaku realistis, merespons tindakan dan keputusan pengguna seolah-olah mereka adalah manusia nyata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline