Lihat ke Halaman Asli

Transformasi Pendidikan: Dari Kurikulum Merdeka ke Kurikulum Deep Learning 2024

Diperbarui: 16 Desember 2024   09:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perubahan dalam dunia pendidikan terus berlangsung untuk menjawab tantangan zaman. Pada tahun 2024, Indonesia memasuki babak baru dalam sistem pendidikannya dengan diperkenalkannya Kurikulum Deep Learning 2024, sebuah langkah inovatif untuk membangun generasi muda yang mampu berpikir mendalam, kreatif, dan adaptif terhadap dinamika global.

Mengapa Beralih ke Kurikulum Deep Learning?

Kurikulum Merdeka yang diperkenalkan sebelumnya telah memberikan fleksibilitas kepada sekolah untuk mengembangkan potensi siswa melalui pendekatan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning). Namun, di era digital dan otomatisasi yang semakin maju, muncul kebutuhan untuk lebih menekankan pada:

  1. Penguasaan Kompetensi Mendalam: Kurikulum baru ini dirancang untuk memastikan siswa tidak hanya memahami permukaan materi, tetapi juga mampu mengeksplorasi konsep secara mendalam.

  2. Pemecahan Masalah Kompleks: Dengan pendekatan deep learning, siswa diajak untuk menyelesaikan masalah nyata melalui analisis yang mendalam dan kreatif.

  3. Peningkatan Keterampilan Digital: Mengintegrasikan teknologi seperti kecerdasan buatan, data besar (big data), dan pembelajaran mesin (machine learning) ke dalam proses pembelajaran.

  4. Penguatan Soft Skills: Seperti empati, kerja sama, dan komunikasi yang efektif, sebagai bekal menghadapi perubahan sosial dan profesional di masa depan.

Karakteristik Utama Kurikulum Deep Learning 2024

Kurikulum ini membawa sejumlah perubahan signifikan yang membedakannya dari pendahulunya, antara lain:

  1. Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning): Fokus pada pembelajaran yang dimulai dari permasalahan nyata yang relevan dengan konteks lokal maupun global.

  2. Penggunaan Teknologi Secara Optimal: Kurikulum ini menempatkan teknologi sebagai alat bantu utama dalam pembelajaran, termasuk simulasi digital dan eksperimen virtual.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline