Sarjono Turin, Kepala Sub Direktorat Penyidikan Tindak Pidana Khusus Kejagung menyatakan bahwa proyek mobil elektrik milik Dahlan Iskan tidak lolos uji emisi sehingga tidak boleh diproduksi masal.
Keputusan yang disayangkan banyak pihak tersebut, menjadikan proyek mobil listrik 'Selo' sebagai karya anak bangsa harus berhenti.
Tidak hanya itu, yang lebih membuat hati pilu adalah apa yang dikatakan oleh Ricky Elson, pengomando proyek mobil elektrik 'Selo' di status Facebooknya.
Pria berkacamata itu menyampaikan bahwa mobil elektrik karya anak bangsa tersebut terpaksa akan diakuisisi oleh negara tetangga. Meski tidak menyebut secara gamblang negara mana, Ricky menyebutnya negara tersebut berinisial 'M'. Merujuk pada pertemuan dengan inisial KL, negara tetangga itu adalah Malaysia dengan tempat pertemuan di Kuala Lumpur.
Berikut cuitan Ricky pada Minggu (2/9) yang membuat banyak orang pilu, karena nasib mobil 'Selo' yang terkatung-katung di negeri sendiri. Facebook
Beberapa waktu kemudian, Ricky Elson mengunggah status yang cukup membuat hati pilu karena mobil kebanggaannya pada akhirnya terpaksa didanai dari pihak luar negeri, media massa kemudian memuat respon dari Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi alias Kemenristekdikti.Melalui Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kementrian Ristekdikti, Muhammad Dimyati kepada media cetak mengatakan bahwa riset yang dilakukan Ricky Elson dan team adalah riset pribadi.
“Sehingga Ricky Elson sebagai peneliti berhak melakukan kerjasama dengan pihak manapun”. Namun saat diajukan statemen bahwa Ricky Elson memilih kerjasama dengan pihak asing lantaran respon pemerintah yang tidak sesuai harapan, Dimyati malah membantah.
Dimyati berasumsi bahwa Ricky Elson selama ini tidak membangun komunikasi yang cukup dengan pihak pemerintah. “Respon seperti apa yang diminta? Apakah Ricky pernah mengomunikasikan penelitiannya itu kepada Kemenristekdikti?” Tanya Dimyati.
“Kadang, itu ada rasa tidak sabar juga” Tutup Dimyati, dalam responnya mengenai penerimaan tawaran kepada Ricky yang berasal dari negara ‘M’ tersebut.
Hal ini sedikit ironis, lantaran sebelumnya mobil ‘Selo’ ini bahkan telah dianggap tidak lolos uji emisi. Yang artinya, proyek ini sudah mendapatkan penanganan lebih lanjut dari pihak yang kewenangan untuk mengadakan uji emisi dan kemungkinan sudah ada urun tangan dari pemerintah terhadap eksistensi peninggalan proyek Dahlan Iskan ini.
Hingga saat ini, melalu status facebooknya, Ricky Elson menyampaikan bahwa sekalipun investor berasal dari luar negeri, pemroduksian tetap diharuskan dilakukan di dalam negeri. Sekaligus menepis asumsi bahwa Ricky Elson akan pindah ke negeri tujuan pembuatan ‘Next Generation Selo”.