Sepuluh tahun terakhir, kita semua menjadi saksi dinamika ekonomi global yang signifikan, ditandai pertumbuhan yang fluktuatif, perubahan geopolitik, kemajuan teknologi yang pesat, dan tantangan tak terduga seperti pandemi COVID-19. Perjalanan ekonomi dunia dalam periode ini, mencakup pertumbuhan ekonomi global, perdagangan internasional, pasar keuangan, ketimpangan ekonomi, teknologi dan inovasi, dan perubahan iklim.
Pemulihan Ekonomi
Dekade ini diawali dengan optimisme pemulihan pasca krisis keuangan global 2008. Namun, pertumbuhan ekonomi global ternyata tidak merata dan diwarnai ketidakpastian. Data IMF menunjukkan pertumbuhan PDB riil global berkisar antara 2,6% (2019) hingga 3,4% (2017).
Pertumbuhan melambat pada 2019 akibat perang dagang AS-China dan terkontraksi tajam pada 2020 (-3,1%) karena pandemi COVID-19. Negara berkembang secara umum mencatat pertumbuhan lebih tinggi daripada negara maju, namun dibayangi volatilitas harga komoditas dan krisis utang.
Perdagangan internasional mengalami perubahan signifikan dalam dekade ini. Kebijakan proteksionis AS terhadap China memicu perang dagang yang mengguncang ekonomi global.
Tarif impor mengakibatkan disrupsi rantai pasok dan penurunan volume perdagangan. Keluarnya Inggris dari Uni Eropa pada 2020 (Brexit) menimbulkan ketidakpastian dan mengubah lanskap perdagangan di Eropa. Di sisi lain, perjanjian perdagangan baru ditandatangani, seperti RCEP di Asia Pasifik.
Pasar keuangan global mengalami volatilitas yang cukup tinggi. Indeks saham utama di berbagai negara mengalami fluktuasi yang dipengaruhi pertumbuhan ekonomi, kebijakan moneter, dan sentimen investor.
Bank sentral di negara maju menjalankan kebijakan suku bunga rendah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi pasca krisis 2008. Tren ini mulai berbalik pada 2022 dengan kenaikan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Aliran modal internasional mengalami perubahan dinamis yang dipengaruhi perbedaan pertumbuhan ekonomi, kebijakan moneter, dan risiko geopolitik.
Tantangan
Ketimpangan pendapatan dan kekayaan tetap menjadi tantangan global. Data dari Bank Dunia dan PBB menunjukkan ketimpangan masih tinggi di banyak negara. Sebagian besar kekayaan dunia dimiliki sebagian kecil populasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketimpangan antara lain globalisasi, kemajuan teknologi, dan kebijakan pemerintah.
Kemajuan teknologi telah mendorong transformasi ekonomi global. Otomatisasi proses produksi meningkatkan efisiensi tetapi juga menimbulkan kekhawatiran terhadap pengurangan lapangan kerja. Kecerdasan buatan (AI) semakin diaplikasikan di berbagai sektor, membuka peluang baru tetapi juga menimbulkan tantangan etika dan sosial. Perkembangan internet dan teknologi digital mendorong pertumbuhan e-commerce dan sektor digital lainnya.