Negri Jiran, begitulah orang-orang menjuluki negara tersebut. Negri yang terkenal dengan Menara Kembar Petronas. Ya, Dimana lagi kalau bukan Negara Malaysia. Negara yang merupakan sama-sama rumpun Melayu dengan Indonesia. Walaupun demikian, Malaysia mempunyai ciri khasnya tersendiri yaitu Negara yang berasal dari Kerajaan Melayu dan berdiri di wilayah tersebut pada abad ke-18.
Negeri yang terkenal dengan Menara Kembar Petronasnya ini baru memperoleh kemerdekaannya pada tanggal 31 Agustus 1957 setelah dijajah oleh kolonial Inggris.
08.35 Waktu Piawai Malaysia (WPM) 14 November 2023. Muhamad Nur'alim bersama 10 teman-teman KKN dari STKIP Muhammadiyah Kuningan yang ditemani oleh Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan, Dr. Nanan Abdul Manan M. Pd, dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) , Dr. Oman Hadiana. M. Pd. landing di bandara Kuala Lumpur Internasional setelah berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pukul 06.35 dengan menggunakan maskapai Airasia.
Penerbangan ditempuh selama kurang lebih 2 jam, dan perjalan dari Kuningan ke bandara sekitar 5 jam. Dari Kuningan ke bandara diantar oleh Dosen PJKR STKIP Muhammadiyah Kuningan yaitu pak Dani M. Pd. Dengan menggunakan mobil Long sasis milik STKIP.
"Ini merupakan pengalaman yang sangat luar biasa, dimana kami bisa melaksanakan KKN di luar Negri yaitu di Malaysia. Maka kami tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Kami akan melakukan yang terbaik untuk STKIP Muhammadiyah Kuningan khususnya dan umumnya untuk Indonesia." Ujar Nur'alim
Kedatangan Nur'alim dan teman-teman di sambut ramah oleh Sekolah Internasional Kuala Lumpur (SIKL).
Karena pembukaan dan penyerahan Mahasiswa KKN akan di laksanakan besoknya. Maka Nur'alim dan teman-teman beristirahat terlebih dahulu di SIKL. Sementara 27 mahasiswa Muhamadiyah dari 5 Universitas Muhamadiyah di Indonesia beristirahat terlebih dahulu di Sanggar Bimbingan (SB) terdekat.
Pembukaan berlangsung tepat pukul 14.30 WPM sampai pukul 16.00. Setelah itu Semua mahasiswa KKN di sebar ke Setiap SB di Semenanjung Malaysia sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia)(KBRI). (Nur'alim)