Lihat ke Halaman Asli

Tetangga Dulu Sebelum Rumah

Diperbarui: 24 Oktober 2022   06:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebagai makhluk sosial yang hidup bermasyarakat kita akan dihadapkan pada hidup bertetangga.  Terkadang ada hal-hal yang kurang mengenakkan dari tetangga. Misalnya suara musik yang diputar kencang sehingga mengganggu kita. Perlu dipahami bahwa tidak semua orang suka musik. Suara musik sangat mengganggu bagi orang yang tidak suka musik.  Bila suara musik mengganggu kami menangkalnya dengan memutar lantunan ayat suci Al-Qur'an dari masjid.

Seringkali kami merasa terganggu dengan tetangga sebelah karena setiap hari di pagi dan sore hari selalu memutar musik dengan suara kencang. Selain itu, juga dicampur dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an dan ceramah. Menurut saya, mungkin tetangga bermaksud ingin menghibur atau memberikan nasehat. Akan tetapi cara tersebut salah. Boleh saja seorang itu menghibur orang lain. Namun merlu diperhatikan dalam menasehati mesti disesuaikan dengan selera. Begitu juga dengan menasehati orang lain, ada adab-adab yang perlu diperhatikan.

Ada satu solusi ketika ingin membangun rumah secara permanen. Melihat tetangga dulu sebelum membangun rumah. Kita perlu mengenal tetangga-tetangga kita terlebih dahulu. Tujuannya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika bertetangga. Karena ketika bertetangga kita harus menunaikan hak-hak tetangga. Ada lagi karena kurangnya interaksi dengan tetangga, ada yang sudah meninggal empat hari baru ketahuan. Biasanya itu terjadi di kota -kota besar yang sangat tertutup dengan orang lain.

Alhamdulillah, tetangga dekat saya adalah orang-orang yang sangat paham dengan saya. Seringkali kami saling mengundang membuat acara minum kopi sambil mengobrol. Topiknya macam-macam. Satu lagi yang paling keren, kami punya peternakan kambing bersama. Pada hari tertentu kami melakukan kerja bakti membersihkan kandang. Dan juga melakukan penghijauan dengan menanam pohon gersen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline