Barang – barang elektronik sangat erat hubungannya dengan kesehatan.Dalam kehidupan kita sehari-hari hampir tiap hari ditemani dengan sebuah alat canggih yang dapat menghubungkan antara orang yang satu dengan yang lainnya yaitu handphone. Hampir semua orang memiliki yang namanya HP. Dari anak kecil hingga orang tua hampir semuanya menggunakan hp.
Mereka yang menggunakan hp ini tidak sadar akan bahaya yang ditimbulkan oleh paparan radiasi yang ditimbulkan oleh handphone. WHO secara resmi menyatakan, radiasi ponsel yang berasal dari sinyal radio ini bersifat karsinogenik yang dapat memicu kanker.
Salah satu gangguan menggunakan hanphone terlalu lama kerusakan pada pendengaran. "Banyak handphone yang tidak cocok dengan kondisi telinga kita. Hal ini akan menyebabkan kebocoran suara dan kita merasa harus mengubah volume menjadi lebih besar. Bila itu terjadi, hal itu akan menimbulkan kebisingan dan menyebabkan gangguan pendengaran , Anda harus mengatur tingkat suara serendah mungkin dan usahakan untuk tidak mendengar suara yang keluar dari handphone terlalu lama," terang Karen Finch, dari Hearing Care Centre di Ipswich.
(http://health.liputan6.com/read/646185/ragam-gangguan-kesehatan-akibat-penggunaan-ponsel)
Berdasarkan penelitian WHO yang merupakan badan organisasi kesehatan didunia menyatakan bahwa resiko remaja terkena kanker otak yang disebabkan oleh penggunaan handphone lebih besar dibandingkan pada orang tua, hal ini tentu saja dikarenakan gaya hidup remaja yang jauh lebih sering bersentuhan dengan handphone dibandingkan dengan orang tua, sehingga lebih sering terkena radiasi dari handphone tersebut.
(http://lampungprov.go.id/efek-negatif-penggunaan-handphone-apabila-terlalu-sering-digunakan.html)
Penggunaan ponsel semakin hari semakin meningkat, sehingga kita harus lebih hati-hati agar bisa terhindar dari dampak negatif yang ditimbulkan. Agar dapat terhindar dari radiasi HP sebaiknya menggunakan sambungan kabel seperti headset, matikan HP pada saat tidur dan jauhkan dari tempat tidur kita, matikan HP jika pada saat anda berpergian dan tiba-tiba jaringan hilang.
Pada ibu hamil juga dilarang menggunakan atau memakai HP dan didekatkan di perut karena akan berpengaruh pada janin. Dr. Hugh Taylor selaku peneliti yang melakukan riset tersebut mengungkapkan bahwa akan lebih aman bila wanita hamil tidak membawa (menyimpan) ponsel di dekat perut mereka. Taylor juga menambahkan bahwa pada saat tidur, sebaiknya ponsel tidak boleh berada di dekat wanita hamil, kecuali jika ponsel dalam keadaan mati (dimatikan).
Studi di Kalifornia, Amerika yang telah diterbitkan di Journal of Epidemiology and Community Health, juga memperlihatkan hasil yang sama. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2008 itu menemukan fakta bahwa penggunaan ponsel yang terlalu sering pada wanita hamil dapat meningkatkan resiko anak mengalami gangguan perilaku, menimbulkan hiperaktivitas dan gangguan dalam memusatkan perhatian (konsentrasi).
Maka dari itu, sebaiknya bagi ibu hamil jangan sering memainkan HP dan jangan menyimpan HP dikantung celana ataupun baju. Hati – hati dengan barang elektronik yang dapat memberikan efek buruk bagi kita. Lebih baik kita mencegah dari pada mengobati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H