Lihat ke Halaman Asli

Ketika Aparat Membunuh Hak Asasi Manusia

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekerasan di Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat, yang mengakibatkan dua orang korban tewas sangatlah memprihatinkan. Aspirasi masyarakat yang menolak usaha pertambangan itu adalah hak asasi manusia, khususnya kemerdekaan  menyampaikan pendapat di muka umum. Dan menjadi tugas Polri untuk mengawal agar penyampaian aspirasi itu bisa disampaikan secara benar.

Kepolisian adalah suatu lembaga yang dibentuk oleh negara untuk melindungi masyarakat. Bagaimanapun keadaannya polisi harus siap siaga 24 jam untuk menjaga kestabilan keamanan negaranya khususnya keamanan masyarakat.

Aspirasi rakyat Bima yang harusnya sampai ke pusat dan seharusnya didukung oeh pihak aparat malah dihakimi sendiri dengan melakukan kekerasan yang membabi buta dan mengakibatkan tewasnya 2 orang warga.

perekonomian memang sudah mengalami kenaikan di negara ini tapi keamanan kembali mengalami kemunduran. tetapi negara ini mencerminkan akan negara demokrasi yang masih menggunakan kekerasan dan belum bisa menghormati Hak Asasi Manusia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline