Ade Lia Dian Pratiwi, Mahasiswa Akuntansi, Universitas Mahasaraswati Denpasar
Sejak pandemi COVID 19 jadi perbincangan hangat bagi masyarakat sekitar, Virus Corona yang sudah masuk ke Indonesia memerlukan antisipasi dari berbagai pihak dari masyarakat, pemerintah, dinas terkait, dalam hal kesehatan bagi masyarakat. Selain itu juga kita di harapkan agar tetap tenang , tidak panik dan jangan berpergian terlalu jauh. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa ancaman virus corona ini tidak hanya akan merenggut jiwa seseorang tetapi juga merenggut rasa social terhadap sesama.
Ketidak mampuan masyarakat dalam mengelola rasa curiga, takut dalam merespon isu corona ini memiliki potensi untuk merusak hubungan social dengan individu lain apalagi dalam bermasyarakat. Selain itu juga kita perlu memiliki inisiatif untuk mengurangi interaksi bersentuhan dengan orang lain yang tidak kita kenali seperti halnya berjabat tangan, berpelukan. Hal yang seperti ini di lakukan agar masyarakat berupaya "sadar diri " untuk memastikan orang lain aman dan nyaman bersama kita.
Efek paling nyata dengan adanya covid 19 ini di bidang ekonomi. Dampak dari diorganisasi social membuat individu atau sekelompok masyarakat mengalami penurunan produktivitas kegiatan ekonomi. Mulai dari kegiatan produksi, hinggan kegiatan lainnya. Salah satu penurunan produktivitas kegiatan ekonomi masyarakat akan berdampak pada tingkat perekonomian Negara. Dan masyarakat menjadi sangat behati- hati untuk melakukan kegitan di luar rumah untuk menjaga diri dan keluarganya untuk tetap bertahan di situasi seperti ini.
Saya disini sebagai mahasiswa akuntansi juga mengikuti langkah perkuliahan daring yang dilakukan dan di pandang cukup efektif dalam kondisi saat ini, dimana Negara Indonesia sedang di landa wabah Covid 19. Untuk memutuskan mata rantai atau penyebaran covid 19 yang harus saya waspadai salah satunya yaitu dengan belajar secara daring (online) seperi saya mahasiswa harus melakukan social distancing, dan bagi dosen melakukan aktifitas bekerja, mengajar atau memberikan saya materi perkuliahan dari rumah melalui video, document, dan sarana online lainya.
Dalam aspek keuangan dari masyarakat sekitar melakukan perhitungan berapa biaya total pengeluaran operasional yang rutin dan baik yang sifatnya tetap dan variable. Pengeluaran yang tidak kalah penting dan yang bijak di dalam masyarakat adalah biaya- biaya penting yang dahulukan seperti bahan bahan baku yang bersifat mendesak karena di saat terjadi krisis seperti ini cenderung biaya bahan baku akan mengalami kenaikan yang signifikan yang masyarakat harus perlu di perhatikan .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H