Lihat ke Halaman Asli

Meskinya aku bangkit kembali

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terasa sudah hampir setahun aku larut dalam kebimbangan dan keraguan hati meski banyak aktifitas yang kulakukan untuk kepentingan orang lain  demi professi dan juga demi penyambung hidup.Namun disebalik semua itu masih  terasa seperti ada yang kurang.....bukan berarti meskipun ini memasuki tahun kedua aku hidup sendiri...berpisah dengan anak-anak karena mereka sudah punya kehidupan dan keluarga sendiri dan berpisah dengan istri karena dia lebih mengejar kemilau dunia ....justru terkadang dengan kesendirian yang kualami terasa mengasyikkan walau terkadang juga menyakitkan......apalagi ketika lebaran tiba...begitu selesai sholat subuh yang kulakukan hanya berzikir menanti berangkat sholat ied...dan setelah sholat ied aku kembali kerumah hanya untuk menonton tv sembari menunggu anak-anakku datang......sementara para tetanggaku dengan seluruh anak dan cucunya berkumpul...ah...mungkin waktu seperi itu untukku telah usai....namun harus bagaimana mengisi sisa-sisa hidup yang entah untuk sampai kapan???itu yang kurasakan seperti ada yang belum lengkap.....padahal aku biasa beraktifitas dengan mengandalkan jasa membantu orang-orang yang merasa sulit untuk berurusan dengan para abdi negara....katakanlah untuk urusan keberbagai instansi....namun begitupun masih ada yang kurasakan belum lengkap......




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline