Catatan Akhir Tahun 2024 Akankah Menjadi "Potret Buram" (?) Tahun 2025. Momentum pelaksanaan pesta demokrasi siklus lima tahunan yang baru saja kita lalui yaitu agenda penyelenggaraan pemilihan legislatif, pemilihan presiden/wakil presiden dan pemilihan kepala daerah serentak serta juga yang tidak kalah pentingnya adalah agenda serah terima pergantian Presiden /Wakil Presiden, sumpah janji para Menteri dan para anggota MPR/DPR/DPD/DPRD periode 2024-2029 berlangsung dalam suasana aman lancar tertib dan terkendali.Kondisi keadaan suasana yang kondusif tersebut jadi sebagai "modal awal" baik bagi penyelenggara pemerintahan yang baru. oleh karenanya hal tersebut
patut disyukuri, menjadi "starting point" Pemerintah Kabinet Merah Putih mengemban amanat rakyat menjalankan tugas dan darma bakti bagi nusa bangsa. Meskipun disana sini masih banyak remeh temeh percikan sisa residu namun begitu, keseluruhan boleh dapat dikatakan bahwa secara umum penyelenggaran pesta demokrasi tahun 2024 berlangsung baik (86) Akan kondisi hal demikian sebagaimana tersebut menjadi sedikit "rusak" nya pencahayaan karena adanya berbagai terpaan sinar "kehebohan" maupun issue yang menjadi biasa dalam rasa kesabaran, ketabahan dan penasaran dari akal sehat masyarakat. Semisal dengan adanya
1. Heboh arogansi dan kepongahan kelicikan (dibaca ketamakan) dari pengembang PIK; 2. Timbul tenggelam kasus HM berujung (Di)TSK(kan)SekJen PDIP oleh KPK ; 3. Heboh pro kontra perihal kenaikan PPN 12 % ketika "lesunya" perekonomian ditandai dengan melemahnya daya beli masyarakat; 4. Adanya salah ucap-keseleo lidah mengungkapkan pernyataan/statement dan keliru tafsir kebijakan penyelenggara pemerintah.
Hal demikian menuai banyak (dibaca viral) respon komentar dari masyarakat dan menjadi bahan materi topik dalam podcast. Keadaan demikian seolah olah sepertinya Pemerintah kurang (dibaca tidak) pro rakyat yg saat ini sedang bergelut dengan himpitan kesulitan kehidupan dan terhadap bayang bayangan bias sinar harap harap cemas tentang wacana harapan kehidupan masa depan akan menjadi lebih baik pada tahun akan datang sebagaimana yang dijanjikan. Redupnya sinar dari belahan benua dunia adalah tentang situasi kondisi ekonomi global dan perubahan peta geopolitik dunia serta geostrategis akan merubah pola dan sudut pandang serta asumsi maupun hipotesis dalam tata hubungan "pergaulan" antar bangs.Hal tersebut juga akan berpengaruh terhadap kebijakan perekonomian dunia dan stabilitas pemerintahan dari masing masing negara. Mau tidak mau suka tidak suka tentunya akan berimbas kepada perekonomian nasional dan bagi kesejahteraan rakyat. Persoalan, tantangan, ancaman dan peluang tersebut akankah menjadi "potret buram" nasional bangsa dan rakyat Indonesia di tahun 2025 ?. Wallahualam bishawab. Selamat menyambut menyongsong dan mengarungi berselancar meniti gelombang kehidupan tahun 2025 *(delta-delta)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H