Lihat ke Halaman Asli

Aliffigo

Mahasiswa Arsitektur

TAPERA dan Kaum Milenial

Diperbarui: 31 Mei 2024   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

TAPERA (Tabungan Perumahan Rakyat) adalah sebuah program yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia dengan tujuan utama untuk memberikan akses perumahan yang terjangkau bagi masyarakat, termasuk kaum muda. Namun, pelaksanaan program ini masih dihadapkan pada berbagai tantangan, terutama dalam konteks studi pemukiman di Indonesia dan daya beli kaum muda terhadap kebutuhan tempat tinggal.

Pertama-tama, penting untuk mencermati kondisi pemukiman di Indonesia. Negara ini menghadapi pertumbuhan populasi yang cepat, terutama di perkotaan, yang menyebabkan tekanan besar pada pasokan perumahan. Permintaan yang tinggi sering kali tidak sejalan dengan ketersediaan perumahan yang terjangkau, terutama bagi kaum muda yang baru memasuki pasar perumahan.

Selain itu, struktur harga properti yang terus meningkat, terutama di kota-kota besar, menjadi hambatan utama bagi kaum muda dalam membeli atau menyewa rumah. Penghasilan yang tidak sebanding dengan harga properti membuat banyak kaum muda sulit untuk memperoleh perumahan yang layak. Ini mempengaruhi tidak hanya akses mereka terhadap perumahan, tetapi juga stabilitas finansial dan keamanan masa depan.

Masalah lokasi juga memainkan peran penting dalam daya beli kaum muda terhadap perumahan. Banyak perumahan yang terjangkau terletak di pinggiran kota atau daerah yang jauh dari pusat perkotaan. Meskipun harganya lebih terjangkau, lokasi ini sering kali tidak cocok dengan kebutuhan kaum muda yang mencari aksesibilitas ke fasilitas umum, lapangan pekerjaan, dan gaya hidup perkotaan.
Di samping itu, kualitas perumahan juga menjadi perhatian utama. Rumah yang terjangkau tidak selalu menjamin kualitas yang baik. Infrastruktur yang buruk, keamanan yang rendah, dan kualitas bangunan yang kurang baik dapat mengurangi nilai investasi jangka panjang bagi kaum muda. Hal ini juga dapat berdampak negatif terhadap kesejahteraan dan kualitas hidup mereka.

Dalam konteks ini, peran TAPERA menjadi sangat penting. Program ini diharapkan dapat memberikan akses lebih besar bagi kaum muda terhadap perumahan yang terjangkau melalui penyediaan dana tabungan dan bantuan pembiayaan. Namun, keberhasilan TAPERA dalam meningkatkan daya beli kaum muda terhadap perumahan tergantung pada sejumlah faktor, termasuk kebijakan yang mendukung, koordinasi antara pemerintah dan sektor swasta, serta partisipasi aktif masyarakat dalam memanfaatkannya.

Selain itu, edukasi finansial juga penting untuk membantu kaum muda memahami manfaat TAPERA dan cara terbaik untuk memanfaatkannya. Hal ini mencakup pemahaman tentang manajemen keuangan, perencanaan investasi, dan strategi tabungan yang efektif. Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini dan meningkatkan aksesibilitas serta kualitas perumahan yang terjangkau, diharapkan TAPERA dapat menjadi solusi yang efektif dalam meningkatkan daya beli kaum muda terhadap kebutuhan tempat tinggal di Indonesia.

Di kalangan muda dengan gaji UMR (Upah Minimum Regional) di Jakarta dan Tangerang Selatan, terdapat pro dan kontra terhadap program TAPERA.

Pro TAPERA:

  • Akses Perumahan Terjangkau: Program TAPERA dapat memberikan akses lebih besar bagi kaum muda dengan gaji UMR untuk memiliki perumahan yang terjangkau melalui penyediaan dana tabungan dan bantuan pembiayaan. Ini dapat membantu mereka yang sebelumnya sulit memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit perumahan dari bank konvensional.
  • Kesempatan untuk Menabung: TAPERA memberikan kesempatan bagi kaum muda untuk menabung secara khusus untuk tujuan pembelian perumahan. Hal ini dapat membantu mereka membangun kebiasaan menabung dan merencanakan masa depan secara finansial.
  • Stabilitas Perumahan: Memiliki perumahan sendiri memberikan stabilitas finansial dan keamanan masa depan bagi kaum muda. Mereka tidak lagi harus khawatir tentang kenaikan harga sewa atau pemulangan oleh pemilik rumah.
  • Dukungan Pemerintah: TAPERA adalah wujud dukungan pemerintah dalam upaya meningkatkan kepemilikan rumah di kalangan masyarakat, termasuk kaum muda. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyediakan perumahan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.

Kontra TAPERA:

  • Tidak Membantu Kaum Muda dengan Gaji Rendah: Meskipun TAPERA dapat membantu kaum muda dengan gaji UMR, masih ada kemungkinan bahwa bagi mereka yang berpenghasilan sangat rendah, tabungan yang diperlukan untuk memenuhi syarat TAPERA mungkin tetap sulit dicapai.
  • Ketidakpastian Masa Depan: Bagi kaum muda dengan pekerjaan tidak tetap atau tidak stabil, berinvestasi dalam perumahan dengan menggunakan TAPERA mungkin dianggap sebagai risiko yang terlalu besar. Mereka mungkin merasa lebih nyaman menyimpan uang mereka dalam bentuk yang lebih likuid dan mudah diakses.
  • Tersedianya Perumahan yang Layak: Meskipun TAPERA membantu dalam penyediaan dana, masih ada kekhawatiran bahwa di daerah perkotaan seperti Jakarta dan Tangerang Selatan, terutama di lokasi yang strategis, perumahan yang terjangkau dengan kualitas yang baik mungkin sulit ditemukan.
  • Pengaruh Terhadap Hutang: Mengambil kredit melalui program TAPERA dapat meningkatkan jumlah hutang bagi kaum muda. Bagi sebagian orang, memiliki kewajiban hutang jangka panjang dapat menjadi beban finansial yang signifikan.

    Pada akhirnya, apakah seseorang mendukung atau menentang TAPERA tergantung pada situasi finansial, kebutuhan perumahan, dan persepsi risiko individu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline